Tian berobat ke THT - Part 2

Ini postingan yang super telat, soalnya update dari post lama tentang Tian yang sakit telinga sampe harus bolak balik ke THT. 


Updatenya, syukur pada akhirnya Tian sembuh. Jadi sembuhnya ini begini, suatu hari Tian dan Hannah pilek, terus papanya sapat rekomendasi berobat ke Kiddie Care Sunter, dan ketemu sama dokter anak namanya dokter Hanifah (dokternya laki-laki).

Kiddie Care sih saya sendiri sebenarnya nggak demen ke sana, karena mahal dan banyak biaya administrasinya, terus kalau belum pernah ke sana itu selalu dipaksa bikin buku (berbayar). Udah gitu, buku lama saya distikerin macem-macem (jadwal imunisasi dll), yang sebetulnya nggak perlu-perlu amat. Sebisa mungkin saya sih nggak berobat di sini, ribet dan mahal. Kedua, ruangan dokternya itu terdiri dari dua ruangan dengan pintu geser, which is saat pasien sedang diperiksa, dokternya bisa dengan leluasa berbalik badan ke belakang (ada pintunya) terus ngecek pasien lainnya. Kurang privasi, nggak asik aja intinya. Jadi karena kepepet saya berobat ke sini karena waktu itu Tian dan Hannah sedang pilek, dan Tian di alat vitalnya sempat agak sakit (kayak lecet terus pipisnya sakit).




Hasil pemeriksaan sama dokter Hanifah, diresepin obat pilek batuk biasa (saya lupa namanya). Terus alat vitalnya dibilang penyempitan, harus disunat, atau kalau mau ditarik paksa sampe berdarah. Nggak banget, ngomongnya nggak ada empati. Saya sih gak masalah kok dengan diagnosa gimana-gimana, namun wajah dokternya yang nggak asik bikin saya males aja. Perawatnya sih cukup friendly, tapi ya gitu deh hawanya keburu males dan kesel, kayak orang PMS saya-nya.

Terus saya nanya soal kuping dong, dicek pakai otoskop, beliau bilang obatnya perlu diganti (karena saya ceritakan udah berkali-kali dikasih obat nggak cocok). Terakhir obatnya pakai tetes botol hijau itu (lupa namanya), dan dokternya menyarankan diganti ke Ottopain. Oke, masuk akal, jadi ini dilaksanakan, tetes kupingnya lanjut pakai Ottopain (FYI Ottopain ini resep dari dokter THT Proklamasi, nama dokternya dr Purna).

Kira-kira seminggu lebih, saya bawa Tian ke RS THT Proklamasi, bawa ke dokter Purna ini. Yang saya suka, dokternya ramah dan pas telinga Tian dibersihkan ini Tian nggak mengeluh sakit, terus cara bersihinnya juga detail. Detail menurut saya ini telinganya disedot kotorannya, kayak semacam suction gitu, terus dibersihkan dengan air, dan kedua telinga dicek. Setelah itu dinyatakan sembuh, dan boleh berenang. Tapi saya trauma, soalnya waktu terakhir dibilang sembuh dan besoknya berenang itu kumat lagi. Jadi Tian stop berenang, sampai kira-kira 8 bulan lebih. 

Sampai hari ini telinganya tidak ada masalah, dan saya bersihkan sendiri, kotorannya menunggu terlihat sangat di luar baru diambil.

See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too

No comments

Post a Comment