Review Esqa Matte Lip Liquid Forbidden Red

Ada harga ada rupa, mungkin ini yang pantas jadi tagline lipstik yang saya review di postingan kali ini. Lipstik ini nama lengkapnya Esqa Matte Lip Liquid, warna yang saya punya adalah forbidden red.



Esqa ini muncul pertama kali (setau saya dari media) itu sekitar 2016, digawangi oleh Cindy Angelina Adranacus dan Kezia Joy Toemion. Jadi pembuatan Esqa ini didasari belum adanya lipstik lokal yang punya kualitas seperti brand di luar negeri dengan harga terjangkau, maka muncul-lah Esqa ini di tahun 2016, dan produk pertamanya ya lipstik.

Bedanya dengan lipstik lokal lain, Esqa ini vegan. Kalau vegan setau saya itu nggak makan daging, kosmetik vegan ini adalah yang tidak mengandung parabens, triclosan, sodium lauryl sulfate, dan gluten. Saya sendiri nggak terlalu pemuja yang vegan, tapi karena banyak yang bilang Esqa ini bagus, ya saya jadi semangat mau cobain. 

Packaging
Kedua, yang membuat saya semangat adalah kemasannya yang berwarna rose gold, itu beda banget dengan produk lokal lain. Ibarat dijejerin di rak, ya Esqa ini yang paling eye catching, lucu, dan berkelas. Bukannya produk lain nggak bagus bungkusnya, tidak, tapi memang warna rose gold-nya Esqa cantik banget. Bahkan konon untuk packagingnya sendiri khusus dipesan.



Nah, karena lipstik ini ngendon cukup lama di makeup pouch saya, saya berani bilang packaging Esqa ini bagus, nggak murahan. Ya itu tadi ada harga ada rupa, karena sudah sebulanan lebih saya masukkan ke dalam tas dan terbanting-banting dengan item lain di tas saya, warna rose gold-nya tidak memudar, dan tube-nya ya kayak lipstik masih baru. Nggak kemrusuk dan baret-baret jelek. Saya sendiri kalau ketemu kosmetik yang mudah buluk, pas mau kasih ke orang preloved-nya kan jadi nggak enak juga. Sepele sih, tapi penting banget buat saya.

Tekstur
Pas ditempelkan ke punggung tangan, teksturnya agak kental, tidak cair, dan kayak creamy gitu, tapi ringan. Hmmm, agak susah ya mendeskripsikannya dengan benar, tapi ya enak aja. Terus ngeset-nya ini cepet, dan hasilnya ringan di bibir. Ngeset-nya saya kurang ingat berapa lama ya, karena saya jarang menggunakan full di bibir, lebih sering dioles tipis-tipis saja untuk bisa dapat warna soft red saja. Meratakannya menggunakan jari manis, terus sisa lipstiknya di jari suka saya pakai sebagai blush on, praktis banget untuk daily look yang nggak butuh terlalu banyak printilan makeup.

Aplikatornya enak dan selow

Swatch di tangan



Hasil
Pas sudah jadi di bibir nggak dead matte dan tidak bikin bibir kering, bahkan ditimpa-timpa kembali masih enak dan bagus. Apalagi teksturnya yang tidak encer bikin layering makin mudah.

Ini hasilnya untuk dipakai full






Ini pas dipakai tipis saja, dan stain-nya masih cakep padahal sudah 6 jam




Kesimpulannya, walaupun harganya cukup mahal Rp 195.000 (di sociolla), lipstik ini layak dikoleksi karena emang bagus, dan worth dengan kualitasnya. Bisa dibeli dari webnya juga, cuman kalo ini kebetulan dapat rejeki anak soleh.

Yang saya suka:
1. Tidak membuat bibir kering
2. Warnanya bagus
3. Mudah dibersihkan

Yang saya kurang suka:
Mungkin emang mahal, tapi percayalah ini sebanding dengan kualitasnya


Product available at Sociolla, use my code SBNLAC4E for discount Rp 50.000, minimum purchase Rp 250.000 (normal price item only).


See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too

4 comments

  1. Mamandaaaa...ini warnanya cocok bgt sama kulitmu yaaa, cantik terang bgt jadinya. Terus ga nyangka sih kalau packagingnya kuat kebanting2 hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. aslinya lebih gelap, cuman aku lebih sering pakenya tipis2 aja. Iya ini kemasannya bagus dan kuat, anti gores haha

      Delete
  2. Warnanya suka deh. Kemasannya juga cantik ya mbak. Tapi harganya kurang bersahabat di kantongku.hehehe

    ReplyDelete
  3. Kemasannya mirip sama lip creamnya wardah ya ci hahah. Warnanya canti, cocok sm skintone-nya cc.

    Meta,
    www.ursula-meta.com

    ReplyDelete