Review Biore UV Aqua Rich Watery Essence SPF 50+/PA+++

Beberapa waktu yang lalu saya menemani mama saya ke klinik. Problem terbesar beliau adalah flek melebar. Setelah dikonsultasikan sama dokternya, flek yang melebar ini bukan keturunan, ternyata karena bertahun-tahun di masa muda, mama saya tidak pernah pakai apa-apa terutama saat menerjang matahari alias beraktivitas di luar ruangan.

Flek yang melebar di wajah, ini nggak bisa serta merta hilang ternyata. Bukan sekali datang perawatan lalu sirna, tidak. Ternyata malah prosedur tindakan menghilangkan flek ini lumayan kompleks, dan tentu saja MAHAL.

M A H A L

Padahal dengan sederhananya, dokter tersebut berkata bahwa cara paling mudah untuk mencegah flek keluar adalah dengan menggunakan suncreen. Bahkan di dalam ruangan pun juga bisa terpapar sinar UV, dari jendela, dari lampu. Apalagi para youtuber yang bekerja dengan ring light, juga wajib banget pakai sunscreen.

Iya. S U N S C R E E N

Walaupun kelihatannya sepele, ternyata memilih sunscreen yang tepat juga membingungkan. Jadi selama ini skincare routine saya selalu memisahkan sunscreen dengan serum dan pelembab, sehingga mencari yang tidak "greasy", white cast, dan nggak bikin komedo itu gampang-gampang susah. Ketemu brand ini bagus nggak white cast, eh tapi bikin jadi kilang minyak. Terus ketemu brand satu lagi harganya murah dan looks promising, eh sayangnya bikin komedian.

Selama ini saya kerap berganti-ganti merek, baik yang lokal maupun luar negeri. Terus ketemu sunscreen yang cocok itu ternyata waw banget, jadinya mau saya share nih.

Suncreen yang sekarang lagi saya pakai itu Biore UV Aqua Rich Watery Essence SPF 50+/PA+++.



Tentang Biore
Biore adalah brand dari Kao Corporation yang lahir pada tahun 1980 di Jepang. Jadi brand ini sudah sangat lama dan established. Tahu sendiri standarisasi kosmetik dan kualitas di Jepang itu juga sudah terkenal, jadi soal kualitas nggak perlu diragukan lagi.

Kegunaan:
Biore UV Aqua Rich Watery Essence SPF 50+/PA+++ adalah pelindung wajah dan badan dari efek buruk sinar UVA dan UVB. Dilengkapi kandungan Aqua Micro Capsule yang memberikan sensasi sejuk di kulit, “mengunci” UV dan bertekstur ringan seperti air, sehingga mampu menjaga kelembaban kulit lebih lama. Terdapat juga kandungan Hyaluronic Acid & Citrus Essence untuk menjaga kulit tetap lembab dan segar tanpa rasa lengket karena mudah menyerap ke dalam kulit.

Cara Pemakaian :
Ambil secukupnya dan aplikasikan kepada wajah, dipakai saat beraktivitas diluar



Well mengenai packaging sih nggak terlalu jadi concern, as long as packagingnya jelas dan easy to use. Pertama kali mencoba, Biore UV Aqua Rich ini teksturnya ringan banget. Pas dipencet juga isinya nggak "mecotot" banyak tapi teratur rapi keluarnya, dan like lotion tapi watery.

Selain itu Biore UV sunscreen ini juga tahan terhadap keringat dan air, sehingga cocok untuk jemur-jemur cantik ke pantai.

Jadi pilih sunscreen tidak hanya asal ada SPF. SPF sendiri singkatan dari Sun Protection Factor, yakni memberitahu kita sebaik apa produk pelindung dari matahari bekerja. SPF ini ada nomernya, ada SPF 10, SPF 14, SPF 30, nah Biore ini mengandung SPF 50 which is cukup tinggi.

1 SPF melindungi kulit kita dari matahari selama 10 menit, jadi SPF 50 cukup untuk melindungi selama 500 menit! Tetap saja, sebaiknya terpapar di bawah sinar matahari jangan terlalu lama ya.

Enaknya, produk dengan SPF tinggi ini tidak perlu aplikasi sunscreen berulang. Jadinya lebih praktis, apalagi seperti saya jika sudah keluar kena matahari otomatis nggak inget re-apply sunscreen lagi.

PA++++ mengindikasikan proteksi terhadap UVA di mana semakin banyak +++nya artinya tingkat proteksi juga semakin baik.

Teksturnya ringan pas pertama kali saya coba, dan YES ini finishingnya tidak putih, sticky dan bikin muka berminyak. Saya coba beberapa hari, tidak membikin komedo juga, overall ya standar pakai sunscreen biasa gimana sih, semua juga sudah tau.

Ada beberapa alasan kenapa saya memilih Biore sebagai sunscreen untuk saat ini:
1. Tidak white cast
Salah satu ketakutan memakai sunscreen itu bikin white cast, putih putih geje di wajah, dan biasanya kelihatan pas di foto kayak bedak ketebelan. As you can see, before afternya sama sekali hampir nggak ada bedanya.

BEFORE





AFTER - nggak lengket dan white cast


2. Tidak membuat komedo
Ini kudu dicoba beberapa hari sih, yang pasti nggak bikin hidung terasa gatal karena komedo numbuh.

3. Tidak menambah jerawat
Sama kayak halnya komedo, sunscreen ini tidak menambah jerawat di saya.

4. Finishing santai, tidak minyakan
Sunscreen biasanya masuk di fase ketiga setelah serum dan pelembab, sehingga di saya menggunakan sunscreen ini dalam kondisi wajah yang sudah "lembab". Biore UV ini tidak menambah glossy dan cepat menyerap. Oh iya Biore ini juga mengandung water capsule  ( UV protection agent in water  capsule) jadinya itu yang membedakannya dengan sunscreen lain, nggak greasy dan watery texture.


5. Sudah masuk dan gampang dibeli di Indonesia
Tadinya saya beli ini PO Jepang tapi sekarang sudah bisa dibeli online dan offline, harganya sekitar Rp 115.000 well worth to buy mengingat memang pas dicoba bagus dan brand reputable.



beli di mana?
Drugstore (guardian, watsons)
E-commerce (Sociolla, Kao Official store tokopedia, JD.id, blibli, etc)





See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too

Review Softlens X2 Stardust Phoenix

Beberapa bulan lalu X2 mengeluarkan seri terbaru softlens warnanya, yakni X2 Stardust. X2 Stardust ini tampil dengan pattern minim ring, dan gradasi warna sehingga tampilannya bisa diputar sehingga menghasilkan warna mata yang berbeda.

Saya? Tentu saja penasaran. Saya selalu membeli X2 belakangan ini, karena X2 ini kan softlens Indonesia jadi jika amit-amit ada apa-apa mau komplain ke distributornya juga lebih gampang.

Alasan saya sendiri juga beli softlens X2 ini ada di mana-mana, jadi jika cocok nggak susah mencarinya.

X2 yang saya beli ini Stardust Phoenix, di mana warnanya ungu dengan pattern bintang dan warna gradasinya ungu muda. Kalau dilihat pas belum dipakai sih bagus banget.



Di dalam boksnya sayangnya tidak disertakan case softlens. Datang dengan kemasan berbotol sih buat saya tidak masalah, sama saja dengan kemasan blister, yang penting bisa dibuka dan sampai dengan aman. Oh iya, sampai saat ini saya juga heran kenapa ditulis di kotaknya tidak diperjualbelikan online, padahal di online semuanya jualan sofrlens yak. Whatever, yang penting saya beli ini di supplier yang terpercaya jadi nggak takut.

Ini foto kemasannya






Ini foto softlens-nya saat dipakai




Sayangnya, pada saat saya pakai ini sepertinya ada kesalahan minus yang saya terima, karena penglihatan saya lebih buram, jadi kemungkinan minus yang saya terima lebih rendah. Emang bisa kejadian? Bisa, beberapa tahun yang lalu saya pernah terima softlens yang minusnya beda sebelah, jadi ya namanya human error tetap bisa terjadi.

Ketahanannya sih standar, 12 jam tanpa tetes mata bertahan sama saya di indoor, dengan catatan tidak kena debu. Dibawa jalan-jalan juga enak, nggak mudah menangkap debu.

Overall sih saya suka X2 stardust ini, mungkin akan repurchase pattern lain.

Yang saya suka:
1. Tidak kering di mata
2. Hasilnya natural

Yang saya tidak suka: 
1. Tidak ada efek enlargement
2. Minus yang saya terima tidak cocok jadi seminggu sudah saya buang karena makin nggak nyaman

Repurchase? Enggak, saya kurang suka yang seri ini, biasa saja.



See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too

Review Avoskin Miraculous Refining Toner 4 Minggu

Problem kulit yang mengganggu saya belakangan ini adalah jerawat. Ya, di usia yang bukan puber jerawat ternyata lumayan mengganggu penampilan. Dan jerawat itu menyebabkan bekas cokelat serta kondisi jerawat meradang itu bikin kulit sangat tidak nyaman. 

Di review kali ini, saya mau share hasil pemakaian salah satu brand indie lumayan hype di kalangan para beauty entusiast, yakni Avoskin. Produk Avoskin yang saya coba ini adalah Miraculous Refining Toner. Toner ini merupakan  kombinasi dari AHA BHA PHA dengan kandungan niaciamide, tea tree dan witch hazel serta aloe vera. Fungsinya sebagai exfoliator ya.

Jujur saja, ini adalah produk exfoliator pertama saya. Dan kandungan AHA BHA PHA yang selama ini saya lewati, ternyata memiliki manfaat yang banyak:

AHA
Yang ada dalam kelompok AHA adalah asam glikolat (glycolic acid) dan asam laktat (lactic acid). AHA memiliki stuktur kimia yang lebih bersifat hidrofilik, sehingga lebih mudah penetrasi ke dalam lapisan kulit, merusak ikatan antar sel-sel keratin dan lebih mudah tereksfoliasi. Penggunaan AHA relatif baik untuk semua jenis kulit.

BHA 
Sementara, kelompok BHA lebih dikenal sebagai asam salisilat (salicylic acid). Kandungan BHA bersifat lipofilik (lebih terikat lemak), memiliki 2 sifat secara umum keratoplasty (membantu proses penyembuhan luka dan pembetukan lapisan kulit) pada konsentrasi 1-2 persen, dan keratolitik pada konsentrasi lebih besar (umumnya pada produk kosmetik menggunakan konsentrasi 3-5 persen).

PHA
PHA memiliki molekul yang lebih besar dibandingkan AHA, sehingga dalam penyerapannya lebih sedikit jika dibandingkan AHA. Efek yang ditimbulkan PHA lebih ringan.  Kandungan PHA memiliki fungsi yang sama dengan AHA. Akan tetapi, ukuran molekulnya lebih besar dibandingkan AHA sehingga PHA lebih cocok untuk digunakan pada kulit sensitif.

Jadi ketika bahan tersebut adalah exfoliating agent, di samping itu kandungan niaciamide 2% memiliki banyak manfaat antara lain: melembabkan kulit, memperkecil tampilan pori, mengatasi jerawat dan noda hitam. Yang saya suka di sini juga ada kandungan witch hazel yang berfungsi sebagai anti inflamasi kulit, jadi melihat kandungannya seharusnya ini "less inflame".

Untuk kandungan lengkapnya adalah sebagai berikut:
Water, Glycerin, Glycolic Acid, Butylene Glycol, Propylene Glycol, Gluconolactone, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Extract, Hamamelis Virginiana (Witch Hazel) Leaf Extract, Niacinamide, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract, Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract, Salicylic Acid, Acer Saccharum (Sugar Maple) Extract, Portulaca Oleracea Extract, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Amylopectin, Dextrin, Xanthan Gum, Tetrasodium EDTA, Sodium Hydroxymethylglycinate, Polyglutamic Acid.

Packaging
Yang saya suka pertama kali tentu saja kemasannya, dalam botol plastik yang simple dan kokoh, terus pas pertama kali dibuka ada stoppernya jadi dijamin aman tidak leaking ya. Warnanya yang gelap juga mencegah produk cepat teroksidasi. Bagus sih, ini nggak kayak kita pegang produk lokal, nggak akan nyangka!






Aroma dan Tekstur
Well, ini tidak ada aroma dan teksturnya seperti air, jadi yaaa sebetulnya asik saja pas dipakai karena nggak takut sensitif dengan aroma. Sebagai pengguna pemula exfoliator, perlu diketahui bahwa ini cara pakainya adalah dituang ke kapas dan dioleskan 1x saja ke permukaan kulit dengan lembut. Jadi bukan digosok berulang seperti cleansing.



Pas pertama kali digunakan terasa sensasi clekit-clekit di kulit, terutama di area berjerawat. Ini adalah respon yang wajar, berarti produk sedang bekerja. Saya tetap teruskan pemakaian, dan saya pakai setiap 2 malam sekali selama seminggu pertama. Wah, nggak setiap hari? Itu sih di saya, setiap orang berbeda. Jadi ini tergantung kondisi kulit masing-masing ya.

Hasil
Yang bikin saya senang, ternyata produk ini bekerja seperti claim-nya, khususnya memudarkan bekas jerawat dan mengecilkan tampilan pori.

Biar foto yang berbicara:





Di sini terlihat wajah saya ada bekas-bekas jerawat yang terlihat merah, itu dalam 4 minggu berangsur pudar. Well, memang ini bukan produk yang single fighter auto ya, saya tetap menggunakan urutan skincare rutin dengan memasukkan Avoskin Miraculous Refining Toner di dalamnya.

Jadiiii tetap ada namanya double cleansing dan penggunaan suncreen is a must ya, bukan hanya satu produk ini saja.

Overall, saya sendiri cukup amazed dengan hasilnya, karena memang selama ini pakai skincare ya begitu-begitu saja, saya baru concern belakangan karena bekas jerawat cukup mengganggu. Apalagi saya hampir tidak pernah pakai foundation jadi ya kebanyakan foto saya pasti bare skin dengan lisptik dan alis tentunya.

Repurchase? Tentu saja, tunggu ini habis, ternyata cocok dan sesuai dengan klaim iklannya.


For product detail and Avoskin socmed:

See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too