Pengalaman Terkena Infeksi Saluran Kemih Akibat Perilaku Seks yang Tidak Wajar

Bicara soal kecantikan tidak hanya dari luar saja, namun juga kesehatan dan kebersihan dari dalam perlu dijaga. Salah satu penyakit yang sering dianggap sepele, padahal cukup serius, adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau yang sering dikenal anyang-anyangan (perlu diketahui bahwa anyang-anyangan adalah gejala awal ISK). Walaupun sepele namun ketika kejadian banyak yang bingung cara mengatasi susah buang air kecil ini.


Anyang-anyangan Itu Apa?

Ngobrolin soal anyang-anyangan ini ada juga yang masih diselimuti oleh mitos dalam penangannya, yang menurut  pengalamanku, tidak terbukti. Iya, aku pernah mengalami anyang-anyangan ini, beberapa kali, baik yang ringan maupun yang cukup "sakit". Padahal anyang-anyangan ini tidak boleh diremehkan, karena bisa berakibat fatal, sakit, dan jika tidak diobati maka sembuhnya akan lama karena berujung ke ISK.

Infeksi saluran kemih (ISK) sendiri adalah infeksi bakteri yang mengenai bagian dari saluran kemih. Ketika mengenai saluran kemih bawah dinamai sistitis (infeksi kandung kemih) sederhana, dan ketika mengenai saluran kemih atas dinamai pielonefritis (infeksi ginjal). Wanita memiliki risiko lebih tinggi terserang ISK karena saluran uretranya lebih pendek.

Gejala Infeksi Saluran Kemih

Gejala-gejala infeksi pada saluran kemih bagian atas (ginjal dan ureter) akan berbeda dengan gejala infeksi saluran kemih bagian bawah (kandung kemih dan uretra). Seseorang bisa saja mengalami gejala keduanya yang menandakan bahwa infeksi sudah menyebar; saluran kemih bagian atas dan bawah sudah terkena infeksi. 

Gejala Infeksi Saluran Kemih Bagian Bawah Sindrom uretra: Sering buang air kecil atau dorongan ingin selalu buang air kecil. Rasa nyeri tumpul yang konstan pada daerah kemaluan. Nyeri saat buang air kecil (disuria). Air seni berawan atau bahkan ada darah dalam urin (hematuria). Air seni berbau tak sedap. Sakit punggung. Secara umum merasa tidak sehat. 

Gejala Infeksi Saluran Kemih Bagian Bawah Demam dengan suhu tinggi lebih dari 38º C. Menggigil tak terkendali. Rasa mual ingin muntah. Bahkan sampai muntah. Buang air besar encer (diare)

Singkatnya, jika terasa sakit saat buang air kecil, atau timbul anyang-anyangan, sesegera mungkin mencari solusinya.

Penyebab ISK yang paling umum: E. coli adalah penyebab dari 80–85% infeksi saluran kemih, dan Staphylococcus saprophyticus menjadi penyebab pada 5–10%. Dari mana datangnya bakteri ini? Aku sendiri juga bingung dari mana datangnya bakteri ini, padahal nggak pernah lupa membersihkan organ vital dari belakang ke depan deh, tetep aja bisa kena. Jadi penyebabnya kalo di aku ada beberapa nih: suka nahan pipis pas lagi seru-serunya nonton drama (bertobatlah karena anyang-anyangan itu bahaya loh), lupa kencing sehabis melakukan hubungan seks. Oke, semua itu udah aku hindari sebisa mungkin, ternyata aku masih kena lagi.

Yang paling nggak disangka-sangka ternyata adalah aktivitas seksual yang dilakukan tidak wajar, alias nyeleneh, banyak tingkah macam negara api mau menyerang aja: sentuhan dari anal ke vagina  yang kemudian menyebabkan bakteri E.Coli penyebab sakit pas kencing itu menginfeksi saluran kencing (yang ini nggak perlu gue jelaskan lah ya, intinya perilaku saat melakukan hubungan seksual itu punya peranan besar dalam penyebaran bakteri, makanya kenapa wajib banget dijaga kebersihannya, terutama kesehatan kewanitaan). Jadi buat yang masih bertanya-tanya, di sini aku udah jembrengin jelas banget ya, bukan semata-mata hanya teori tapi kejadian beneran perilaku seks yang udah aku sebutin itu yang pernah jadi penyebab infeksi. Bukannya hubungan seksual nggak boleh, tapi ya harus hati-hati, kecuali yang belum menikah.

Pencegahan ISK

1. Jangan menahan rasa ingin buang air kecil
2. Cucilah dari depan ke belakang (untuk menghindari perpindahan bakteri)
3. Minum cukup air
4. Mandi dengan air mengalir (shower), atau jika menggunakan bak mandi harus terjaga kebersihan bak mandinya
5. Membersihkan organ intim sehabis melakukan hubungan seksual
6. Kencing setelah berhubungan seks, untuk "membilas" bakteri
7. Penggunaan alat kontrasepsi tanpa lubrikasi bisa menyebabkan iritasi, kondisi iritasi atau "adanya luka" ini membuat terinfeksi bakteri makin mudah
8. Gunakan pakaian dalam yang nyaman supaya tetap kering sehingga bakteri tidak berkembang
9. Jika timbul anyang-anyangan segera ditangani.


Pengobatan Anyang-anyangan

Jika sepertinya sudah kena, sebaiknya jangan panik, apalagi menuruti mitos yang belum tentu terbukti kebenarannya. Namun berhubungan dengan organ vital biasanya bikin aku "gerah" untuk memeriksakan diri ke dokter, takut nanti diapa-apain hehe, jadinya aku lebih suka mencari alternatif (bukan pengobatan alternatif ya), berikut beberapa cara mengatasi anyang-anyangan yang pernah aku coba, dan berhasil:


1. Minum rebusan daun kumis kucing

Ini metode yang pertama kali gue coba saat pertama kena anyang-anyangan, yaitu membeli daun kumis kucing di toko obat dan merebusnya, kemudian airnya diminum. Kelemahannya adalah nggak semua toko obat jualan ini, dan daunnya yang kering itu nggak dikemas dengan proper, jadi ya risiko perpindahan bakterinya masih ada lah ya. Sembuh nggak? Sembuh kok, tapi percayalah, ini lama sembuhnya, sampe eneg minum rebusan airnya.


2. Minum air yang banyak

Ketika mau nyari daun kumis kucing tapi sudah tengah malam, ya mau nggak mau harus nunggu besok sehingga malam minum air banyak, dan nahan sakit saat kencing. Ini bisa sembuh jika dilakukan bersamaan dengan cara no.1


3. Memeriksakan diri ke dokter

Percayalah, buat aku ini opsi yang paling tidak, karena simply aku nggak pengen dicolek-colek sama dokter. Bahkan hari itu aku menelpon ke rumah sakit, dan bertanya kalau kencing sakit harus periksa ke mana, frontlinernya nyaranon ke dokter kandungan, which is ada kursi yang khusus buat periksa rahim (oh noooo!!!), dan aku nggak jadi ke dokter di hari itu, karena udah ketakutan duluan.


4. Ekstrak cranberry untuk mengobati anyang-anyangan

Ini aku udah pernah google sebelumnya, cuman nyari cranberrynya juga nggak tau di mana. Nah, ternyata belakangan aku baru tau juga kalau bukan juice cranberry yang bisa menangani ISK, melainkan ekstrak cranberry. yang mengandung proanthocyanidin tipe A (PAC), yang berfungsi menghambat kemampuan bakteri pada dinding kandung kemih (jadi seperti menangkapnya) sehingga bakteri E.Coli tidak jadi menempel, hal ini yang akan mengurangi kemungkinan infeksi. Nah, saat ini sudah tersedia ekstrak cranberry dari Uri-Cran yang mengandung 375 mg Ekstrak Cranberry, 60 mg Vit C, 0.1 mg Lactobacillus Achidopillus, dan 0.1 mg Bifidobacterium bifidum, yang sudah praktis berbentuk kapsul.

Pengobatan ini lebih efektif dan tepat sasaran karena langsung menuju ke pelemahan penyebab anyang-anyangan yakni bakteri E.Coli.



Uricran juga memiliki rasa yang enak, ngga ada bau-bauan obat sama sekali.



Kira-kira itu langkah-langkah yang bisa dilakukan jika terkena anyang-anyangan, dan memang terbukti berhasil. Tinggal kita mau pilih yang mana untuk mengatasinya.

See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too

No comments

Post a Comment