Tempat Rekomendasi Berbelanja Kosmetik Asli + GIVEAWAY VOUCHER BELANJA



Di jaman yang serba canggih ini, masih ada saja yang bisa tertipu barang palsu, khususnya dalam hal ini kosmetik. Strategi harga murah yang dilancarkan oleh para penjual kosmetik kw, ternyata masih mujarab mengelabui hati para wanita demi mendapatkan kosmetik mahal impiannya dengan harga miring, demi sebuah gelar sosialita. Penasaran? Mari kita kupas tuntas. 

Errr abaikan intronya yang mirip acara infotainment di televisi gaes....

Jadi ceritanya ini posting tandingan dari post aku sebelumnya yaitu tempat rekomendasi berbelanja kosmetik palsu. Kenapa gue bikin post ini? Simply karena kita suka berbelanja kosmetik, dan skincare (keduanya adalah pasangan sehidup tak mau mati yang tak bisa dipisahkan), dan seiring berjalannya waktu, pasti makin bertambah followers, baik di facebook, instagram, yang melihat celah interest kita, dan mereka nge-tag, atau nawarin dagangan kw.

Ini terjadi sama gue di mana isi followers instagram gue cukup banyak, selain dari teman, juga jasa penggemuk, jasa peninggi badan, jasa penaik followers, yang nggak ada mungkin jasa mempelai pria aja sih, karena gue sudah punya. Jadi pliss follow instagram gue ya di @innovamei ya ya ya maksa dikit.

Atau si pemilik akun penjual kosmetik kw ini ngadain giveaway, di tempat promosi online shop, atau di akun gosip yang setia gue puja puja yaitu si lam***, anything that can be your interest, mereka ini akan selalu ada.

Pada saat kita sudah pegang barang  palsu atau kw itu, kita belum tentu tahu kalo barang itu beneran palsu, apalagi jika belinya dari yang ngaku-ngaku ori. Ngok! Belum tentu juga, temen, sodara, mamah, tante, atau siapapun di sekitar kita punya barang aslinya. Bisa aja sih kita nanya ke make up enthusiast di instagram, tapi ya karena beberapa orang sibuk kadang habis nanya kita juga lupa. Ngok lagi! Dan akhirnya? Ya barang palsu yang kita ngga tau tadi dengan santainya kita templok-templok ke muka deh.... Triple ngok. Dapet gelas.

My Bra Haul - Joining Breast Cancer Awareness Month Campaign with Seibu Grand Indonesia



Halo!

Ladies, bulan Oktober, selain sebagai bulan halloween dengan hiasan labu di mana-mana, juga ada satu moment yang tidak kalah penting yakni bulan peduli kanker payudara atau Breast Cancer Awareness Month yang diprakarsai oleh WHO. Breast Cancer Awareness Month ditandai di negara-negara di seluruh dunia setiap Oktober, membantu meningkatkan perhatian dan dukungan untuk kesadaran, deteksi dini dan pengobatan serta perawatan dari penyakit ini.

Kanker payudara adalah jenis kanker paling umum pada wanita di seluruh dunia, baik di negara maju dan berkembang. Dan menyebabkan angka kematian yang fantastis. Maka dari itu kenapa setiap bulan Oktober ditandai dengan atribut pink ribbon dan banyak departement store, mall, yang mengajak untuk ikut serta dalam campaign Breast Cancer Awareness ini. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit kanker payudara, serta kesadaran untuk memeriksa dimulai dari memerika sendiri, sampai melakukan pengecekan secara medis.

Aku juga ikut berpartisipasi dalam campaign Breast Cancer Awareness Month bersama SEIBU GRAND INDONESIA. Iya, aku yakin yang tinggal di Jakarta pasti sangat familiar belanja di Seibu. Kabar baiknya, dengan berbelanja di Seibu kita bisa ikut menyumbang untuk para pasien kanker payudara yang kurang mampu.


Review - KLAVUU RED PEARLSATION UV Protection City Defencer SPF50+ PA+++



Gaes sudah tahu belum, kalau salah satu faktor penuaan di kulit, itu disebabkan oleh sinar matahari, yang langsung mengenai ke kulit kita?

Iya, bahkan di dalam ruangan pun kita bisa terpapar UV light, contohnya dari lampu!

Jadi jangan heran, kenapa sekarang masih muda kok ada yang sudah timbul guratan halus. Itu adalah salah satu efek dari ultraviolet yang tidak di-filter oleh kulit. Ehm, kabar buruknya, kalo kalian sudah tidak remaja lagi seperti aku, itu bisa menimbulkan banyak hal, contohnya flek. 

Makanya, salah satu pilihan berinvestasi selain kesehatan, belanja belenji apartemen, kita juga perlu invest ke skincare. Salah satunya, yang paling mendasar adalah: sunblock!

Kali ini, aku akan review salah satu skincare aku yang termasuk dalam kategori sunblock, yaitu KLAVUU RED PEARLSATION UV Protection City Defencer SPF50+ PA+++.

Klavuu ini ini adalah salah satu top brand dari Korea, yang mengandalkan perawatan kulit berbahan dasar mutiara dari perairan yang tidak tercemar. Aku mendapatkan produk ini dari Charis.

Baca juga review produk lain yang aku dapat dari Charis:

From the web:
KLAVUU is a combined Swedish word of ‘Klar’ and ‘Vuu’. The word Klar means ‘clear’, representing our philosophy of providing you a clear product and ‘Vuu’ means ‘view’. Together, the words represent our concept of delivering you a clear and clean philosophy. 

‘O’ typography symbolizes the trust you can have in us as a professional beauty care brand. 

Pearl is the only jewel that forms in a live organism. 
It goes well with every place and anyone. It holds its own distinctive beauty and purity of nature. 
If you aspire to treat your skin with such precious beauty, KLAVUU can become your own beauty secret.

Dan kenapa aku pilih brand ini? Karena simply ngga Korea banget, dari namanya, terus di boxnya juga ada bahasa Inggrisnya, jadi suatu saat kalau aku lupa cara pakainya, tinggal lihat di kemasannya aja.

Jadi Ibu Bekerja dengan Dua Anak Tidak Boleh Sakit - Review Theragran-M Multivitamin - Mineral



 Jadi ibu itu tidak boleh sakit. Dulu quote itu yang aku dapatkan dari ibuku, dan belakangan ini aku mengalaminya juga. Sudah satu bulan terakhir, semenjak mbak yang jagain anak-anak kabur berhenti, alhasil pekerjaanku dalam menjaga anak-anak dan printilan mereka jadi bertambah, di tengah kesibukan bekerja.

Aku orangnya termasuk jarang sakit. Badan "cukup" besar, tapi ngga merasa gendut, dan makanku termasuk banyak untuk ukuran ibu-ibu berbadan sedang. Ya, ngga heboh-heboh banget sih, tapi kalo makan mi instan minimal dua bungkus ditambah lauk pauk tentunya.

Selama ini aku cukup keras mempertahankan gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna seperti yang diajarkan di sekolah dasar jaman dulu, dan juga sesekali mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah kecil untuk membantu melancarkan peredaran darah. Multivitamin? Aku tidak terlalu saklek dalam aliran vitamin, selama vitaminnya enak dan ngefek aku makan saja, namun beberapa tahun belakangan aku sudah setia dengan satu merk vitamin.

Suatu hari, karena kesibukan yang menggemuk dan waktu sehari 24 jam terasa makin kurang, aku mulai ngga enak badan. Ya, tidak enak badan itu bukan sakit, tapi lebih ke rasa kurang sehat di mana jika didiamkan akan menuju sakit. Amit-amit jangan sampe sakit, karena sakit bisa berabe, kerjaan di rumah walaupun online, tetep ada dua line usaha yang dikerjakan, serta dua anak yang harus diurus. Pas hari itu juga aku kehabisan stok vitamin yang biasa aku minum, jadinya esok harinya aku beneran sakit flu, dan alhasil banyak hal endesbre-endrebri yang terhambat, mulai dari urusan makanan para dedek dan urusan kerjaan. Aw...kacau deh pokoknya. Sakit tuh asli tidak asik dan menyebabkan banyak urusan terganggu.

Milbon NEU DEU SILKY LUXE Review (Shampoo, Hair Treatment, and Nutrient) + Elujuda Hair Oil - Japan Brand

Hello! Hari ini aku punya review produk yang sudah cukup lama beken di luar negeri, khususnya di Jepang, yaitu perawatan rambut dari Milbon. 

Shampoo, treatment dan hair nutrient

Tentang Milbon
Milbon sejak tahun 1965 merupakan brand perawatan rambut, bahkan di Jepang sendiri hanya bisa didapatkan di salon-salon. 

Aku sendiri sebelumnya sudah pernah pakai shampoo Milbon ini, aku belinya yang pouch 1 liter karena harganya lebih murah dan isinya juga sangat banyak. Harganya yang 1 literan tuh under 1 juta, lumayan sih, tapi sebanding dengan hasilnya. Aku belinya sih dikirimin sama seller kenalanku dari Jepang, cuman ya gitu deh kalo belanja antar negara masuknya kan suka lama, apalagi sekarang sudah repot jika memasukkan barang kosmetik dari luar negeri, jika kalian pernah membaca postinganku sebelumnya tentang berbelanja online. Makanya untuk kosmetik dan perawatan aku sarankan untuk membeli dari distributor resmi atau reseller resmi yang ada di Indonesia saja, dan enaknya dari Milbon Indonesia bisa langsung mereferensikan kalian ke salon yang menjual produk Milbon berdasarkan lokasi.

Pada saat aku tahu, ngga sengaja sih lihat di instagram ada Milbon Indonesia, sekarang enak kalo mau beli tinggal kontak ke mereka aja, nanti mereka akan kasih list salon yang menjual produk Milbon berdasarkan lokasi tempat tinggal kita. 

Nah kali ini yang akan aku review adalah Milbon Deesee's Series Neu Due Silky Luxe, yaitu shampo dan treatment untuk di rumah yang dikhusukan untuk tipe rambut halus tipis, serta Elujuda  yaitu perawatan rambut tanpa dibilas.

Curhat Nih, Drama Asisten Rumah Tangga!

Halo, pembaca setia blog Innova. Ah, ya aku belum punya sebutan khusus buat readers aku di blog ini, tapi percayalah apapun itu aku sangat menghargai setiap page views dan komentar yang masuk.

Beberapa hari belakangan saya mulai men-seriusi satu topik yang sebenarnya sudah lama menjadi momok, atau mungkin drama ya buat mostly "working mom", yaitu asisten rumah tangga, alias ART. Nahhhh! Saat ini, posisi saya memang adalah "stay at home working mom", alias ibu rumah tangga yang bekerja dari rumah. Buat yang mau tau saya bekerja sebagai apa, saya aktif sebagai admin jasa impor barang dari luar negeri.


Ternyata, rempongnya ngga kalah sama buibuk yang bekerja di kantor. Ya, saya pun sama kok, anak tetap menjadi prioritas, dan enaknya sih saya tidak kena macet di jalanan. Ngga enaknya apa? Kalau tidak ada ART, maka hari-hari awal kekosongan hati posisi ART ini menjadi hari-hari yang memaksa saya untuk tangguh.

Saya sudah gonta ganti ART beberapa kali, dan saya pengen cerita di sini supaya bisa plong, karena saya yakin banyak ibu-ibu yang senasub dengan saya, percayalah Anda ngga sendiri kok, jadi saya sekalian curhat supaya hati tetap tenang dan lega. Sebelum cerita, saya terkadang prihati mendengar cerita ibu-ibu lain, teman, dan saudara yang dikibuli oleh yayasan penyalur tenaga kerja ART ini. Kenapa? Banyak, mulai dari biaya admin yang mahal, dan yang paling sering terjadi adalah selepas masa garansi, maka akan ada "seribu alasan" si mbak ini pengen berhenti kerja.

Tips: Sebaiknya, begitu si mbak ini sudah mulai bekerja, berikanlah nomor hp yang baru (kasih iming-iming pulsa diisikan juga bisa), supaya dia pakai nomor baru, setidaknya yayasan atau calo-calo lain kesulitan untuk membujuknya. Ini nggak 100% working, tapi dari teman-teman ini lumayan memperpanjang usia mereka bekerja.

Aku sendiri sih belum pernah pakai ART yang nginep karena lokasi tinggalku di apartemen lumayan sempit kan, jadi ngga ada kamarnya gitu deh. Untuk ART yang jagain anak-anak, saya sudah ganti sampai saat ini 3x, tidak termasuk yang baru coba kerja 1 hari udah ngga kerasan.  namanya Mawar. Si Mbak Mawar ini bekerja di saya kira-kira tahun 2015 awal, yang masukkin itu mbak yang bekerja cuci gosok. Iya, saya pakai 2 ART, 1 untuk jaga anak + bersih-bersih, dan 1 untuk cuci gosok. Mbak Mawar ini usianya hampir 40, dan anaknya dibawa keduanya pas kerja. Dia kerja lumayan lama, sampe 1 tahun, sampe katanya dia diminta suaminya balik (suaminya di Bogor). Mungkin si bapak kesepian, akhirnya dia berhenti karena balik kampung.

Ganti mbak kedua, hanya bertahan selama 2 bulan saja. Namanya Melati, masih muda usia 30 tapi belum punya anak, jadi agak kikuk mengurus bayi dan anak balita saya. Di bulan kedua, Melati berhenti kerja, setelah gajian langsung ngga masuk lagi. 

Mbak ketiga, namanya Mika. usia masih mudah 25an, dengan 1 anak, anaknya di kampung. Pinter sih, dan dia mau terima hibahan lipstik preloved saya, eh ternyata 1 bulan kerja ngga masuk lagi setelah gajian.

Dan satu orang lagi yang baru masuk Senin minggu ini, baru satu hari kerja, sudah ngga masuk lagi besoknya dengan alasan sudah diterima kerja di tempat lain. Ah sudahlah! Saya ngga terlalu ambil pusing juga.

Saya berpikir, apa yang salah? Yah, dari tanggapan-tanggapan yang sudah-sudah memang para ART ini adalah jenis sumber daya manusia yang susah dikendalikan, karena mostly maaf uneducated. yang membuat saya kesal itu terkadang kita sudah berusaha memperlakukan mereka dengan baik, namun pas mau berhenti ternyata ngga ada itikad baiknya sama sekali, alias langsung cabut, atau berhenti dengan alasan yang dibuat-buat, alias bohong. 

Sekarang sementara saya tanpa ART jagain anak-anak. Kalo ditanya capek, ya pasti capek, ditambah kesibukan utama, terus ada online shop yang perlu dipacking setiap hari, juga kesibukan blog.

Memang susah berdamai dengan kenyataan, memang punya ART sih lebih asik, bisa bobo-bobo cantik sementara anak dimandiin sama ART. Saya turun tangan kalau keduanya sudah jejeritan aja. Saya sendiri bukan penyuka bangun pagi, juga bukan ibu-ibu idealis yang tidak butuh asisten. Apalagi untuk mengikuti mewahnya MPASI yang di-share di facebook, alangkah asiknya punya ART.

Suami saya untungnya baik dan pengertian banget, beliau ini bukan orang yang memaksa setiap hari harus ada masakan mama di meja kerja (saya tidak punya meja makan di rumah), jadi kalau pas lagi banyak kerjaan dan saya tidak sempat masak pun bisa order makanan dari luar. Tapi tetap saya idealis kalau makanan untuk anak dan bayi, saya yang masak sendiri.

Tapi saya juga bersyukur ART yang selama ini datang dan pergi orangnya baik-baik, ngga ada yang keluar dengan cara ribut-ribut, semuanya rata-rata keluar dengan anggunnya (tanpa bilang) setelah menerima gaji. Hmmm, saya jadi mikir apa gajiannya ditelatkan saja ya biar gak segampang itu keluar masuk kerja? Atau ada tips-tips untuk bisa punya ART yang awet ya? Haha....sudah ah curhatnya, saya mau masakin anak-anak dulu, ngga ada mbak nih.

See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too