Event Report SleekBaby #BersamaMelindungi

20 Desember yang lalu saya bersama anak-anak diundang ke acara Sleek Baby yang bertempat di Brood en Boter, bertajuk #BersamaMelindungi yang merupakan lanjutan dari campaign sebelumnya, #1000hariMelindungi.



Di acara ini kita membicarakan tentang Mom Shamming, yang ternyata masih dialami oleh hampir semua ibu-ibu khususnya ibu baru. Bahkan menurut narasumber yang juga mantan artis cilik legendaris, Enno Lerian, mom shamming yang dialaminya malahan datang dari keluarga dekat, bukan hanya dari jempol netijen. Begitu pula dari narasumber lainnya yakni artis Marissa Nasution dan Ibu Lidwina Natalia selaku brand manager Sleek Baby, semua pernah mengalami Mom Shamming.





Menurut saya pribadi memang jaman sudah berubah ya, jadi mom shamming itu wajar terjadi, yang penting dari kita ya terpaksa menyiapkan "mental". Satu lagi, menjadi ibu itu banyak perubahan, seperti dikatakan oleh Marissa Nasution, jika tadinya pada saat masih single lebih cuek, ketika menjadi ibu jadi concern dengan apa yang dimakan oleh anak-anak, apa yang dipakai, melihat komposisi dan lain sebagainya.



Parenting memang tidak mudah, apalagi sebagai ibu baru banyak mitos dan fakta yang seringkali masih ditelan mentah-mentah oleh keluarga, khususnya yang tua-tua.





Hai, hari ini saya lagi berada di acaranya @HaiBunda @sleekbaby_id collab with Philips Avent Shopee di mana kita lg ngobrolin Mom shamming yang sering terjadi khususnya buat ibu-ibu baru. Naasnya mom shamming alias nyinyir2 dan unnecessary advise ini kadang datangnya bukan dari netijen tapi dari sodara seperti yang dikatakan oleh nara sumber Enno Lerian, bahkan hampir dirasakan Oleh hampir semua Ibu, ujar nara sumber Marissa Nasution. Yang dikomentari juga selain cara pengurusan anak, juga tidak jarang body shamming ke anaknya (gendut, or kurus an??), bahkan tidak jarang ditunjukkan ke ibu ibu yang anaknya baru lahir. That's why Sleek Baby meluncurkan campaign #BersamaMelindungi which is support banget buat anak2, buat baby, sehingga mengurangi kekhawatiran para Bunda khususnya terkait dengan produk support perawatan bayi dan anak. #1000hariperlindungan
A post shared by I N N O V A (@innovamei) on




Itu sebabnya dari Sleek Baby menghadirkan produk yang mendukung khususnya untuk bayi dan Ibu. Jika tadinya beberapa tahun yang lalu Sleek hanya meluncurkan varian sabun pencuci peralatan makan, sekarang produk Sleek Baby lebih lengkap, antara lain: sabun pencuci peralatan makan, diaper cream, liquid body and hair wash, liquid detergent, dan juga ada minyak telon.
Sleek Baby Pembersih Botol dengan 8 Proteksi, antara lain:
1. Food grade formula. Kandungan bahan setara bahan makanan, aman untuk bayi.
2. Dermatologically tested • Irritation tested.
3. Natural anti bacterial.
4. Microbiological tested • Irritation tested.
5. Stain removal formula.
6. High quality concentrate.
7. Hypoallergenic, sehingga pada saat penggunaan ke tangan lebih aman, nggak panas.
8. Bebas paraben.





Nah, untuk si kecil dari Sleek Baby juga ada produk Antibacterial 2 in 1 Hair & Body Liquid Soap, yang diperkaya dengan Jojoba, Green Tea dan Lavender, serta sudah dermatology tested dengan pH 5.5. Apa sih bedanya dengan sabun biasa? Kebanyakan sabun biasa mengandung triclosan. Triclosan adalah bahan kimia anti jamur dan anti bakteri yang biasa ditemukan pada produk pembersih, dari sabun hingga kosmetik. 

Kenapa bahaya? Triclosan tidak hanya membunuh bakteri jahat, namun juga bakteri baik, padahal bakteri baik ini berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penggunaannya dalam jangka panjang dapat memicu bakteri untuk bermutasi dan mengembangkan resistensi terhadap bahan anti bakteri.



Sleek Baby dengan kandungan bahan natural anti bacterial aman digunakan mulai dari bayi baru lahir sampai besar, bahkan anak saya juga sampai saat ini masih menggunakan Sleek Baby.



Senang sekali saat ini SleekBaby punya banyak varian produk sehingga saya yakin tagar #BersamaMelindungi ini tidak hanya slogan, tapi benar-benar dijalankan dengan kualitas dan varian produk yang semakin baik. Semoga ke depannya lebih banyak lagi varian SleekBaby untuk mendukung para ibu dan bayi untuk #BersamaMelindungi. 


See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too

Review Lanore Intergold Serum dan Masker

Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan kiriman produk Lanore yang bekerja sama dengan Clozette Indonesia. 

Lanore ini merupakan besutan salah satu perusahaan kosmetik medis yang lumayan tua di Indonesia, yakni PT. Surya Dermato Medica Laboratories (PT SDM). PT SDM selain memproduksi skincare juga mengeluarkan pengobatan topikal (oles) yang hanya bisa dengan resep dokter. Jadi dengan latar belakang yang sudah teruji, saya yakin Lanore ini juga dibuat dengan baik dan walaupun brand baru ternyata pabrik pembuatnya sudah lama beroperasi dan teruji.

Lanore mulai meluncurkan produk-produk makeupnya di akhir tahun 2017, kemudian di tahun 2018 dan tahun 2019 semakin lengkap dengan rangkaian produk-produk skincarenya. Rangkaian produk unggulan skincare LANORE di tahun 2019 ini, salah satunya adalah memperkenalkan produk SERUM unggulan yang bisa memberikan 2 manfaat sekaligus yaitu produk LANORE WHITENING & ANTIAGING SERUM untuk wanita Indonesia yang aktif dan dinamis.

Dan juga diperkuat dengan beberapa produk skincare unggulan lainnya yang memang fokus untuk
kebutuhan whitening dan antiaging seperti LANORE Intelgold Serum (antiaging serum), LANORE
Moisturizer Cleansing Gel, LANORE Lip Care, LANORE Antiaging Eye Gel, LANORE Whitening & Antiaging Face Mask, LANORE Whitening & Antiaging Eye Patch.

Ada beberapa produk Lanore yang akan saya review kali ini, antara lain: Lanore Intergold Serum, Lanore Eye Patch dan Sheet Mask.


Kemasan Lanore ini mengusung warna dominant merah dan yellow gold, dengan tulisan gold kombinasi Hitam. Well, dari segi packaging looks promising dan established. 

Untuk Intergold Serum Lanore, ini merupakan serum anti penuaan dengan kandungan gold di dalam nya, dan terlihat dalam bentuk partikel (glitter). Satu lagi, bentuk botolnya juga unik, di ujungnya lancip seperti ballpoint dan untuk mengeluarkan isinya tinggal digester dari kunciannya lalu ditekan. 










Lanore serum ini ada glitter goldnya gitu, tapi pas dipakai tidak kelihatan jadi sama sekali tidak merubah penampilan. Untuk update progress bisa dilihat di foto berikut:

Wah, penting banget ya pemakaian serum walaupun aktivitas sebagai freelancer yang kebanyakan beradsa di depan laptop? Tentu saja, karena tanpa disadari walaupun aktivitas di dalam ruangan, tetap saja kulit wajah juga terpapar matahari, sehingga risiko penuaan tetap ada.

Malah seringkali karena lupa mengaplikasikan perawatan wajah, tau-tau sudah muncul jerawat baru dan yang sekarang lagi saya alami ini aging problem dan hyperpigmentation.

Progress pemakaian Lanore Intergold Serum selama kurang lebih seminggu. Urutan awal dari gambar atas ke bawah
1. Tekstur kulit yang terasa lebih smooth (foto kanan), awalnya pipi banyak bekas jerawat yang agak kelihatan bopeng, efeknya di saya menggunakan makeup menjadi lebih nempel juga karena kulit lebih moist. 
2. Bekas jerawat menjadi lebih mudah ditutupi
3. Minyak di wajah berkurang

Untuk pemakaian di malam hari sangat efektif mengurangi minyak pada saat bangun paginya.

--------------------------------------------------------------------------

LANORE ANTIAGING HYDROGEL EYE PATCH 

Mengurangi garis-garis halus / kerutan disekitar area mata 

Product description: Lanore Antiaging Hydrogel Eye patch menggunakan tehnology transdermal delivery system (TDS) yang membantu menghantarkan zat aktif yang baik untuk kulit. Kombinasi ADENOSINE + DIPALMITYOL HYDROXYPROLINE & CARICA PAPAY EXTRACT sbg antioxidant membantu menyamarkan tanda-tanda penuaan (garis halus&kerutan) pada area sekitar mata serta menjaga kekencangan kulit kulit sehingga tetap terlihat halus dan lembut. 






Lanore antiaging hydrogel eye patch. Untuk pemakaian masker bawah mata di saya sendiri lebih suka menggunakannya ketika sedang bekerja, kebetulan memang saya kerja di rumah, sehingga selagi kerja perawatan pun juga jalan. Hasil yang saya rasakan pertama kali pemakaian sih belum sangat wow, tapi efek pemakaian masker memang biasanya jangka panjang, jadi ya dinikmati saja prosesnya.





Ini favorit saya sheet mask-nya, wanginya enak, lembut dan tissue sheet mask-nya pun santai nggak berbekas keras di kulit. Pas dipakai sesuai dengan klaimnya, wajah terasa lembab dan tidak becek, essence-nya pun pas tidak berlebihan sehingga produk ini bener-bener instant glowing sih buat saya. Apalagi essence-nya kan masih sisa tuh, isinya banyak dan masih bisa dipakai lagi.

Product desc: 

LANORE ANTIAGING FACE MASK 
Mengurangi garis halus / kerutan dan memperlambat proses penuaan pada kulit wajah 
Lanore Anti Aging Face Mask menggunakan tehnology transdermal delivery system (TDS) Yang membantu menghantarkan zat aktif yang baik untuk kulit. Kandungan moisturizer, vitamin E, Adenosine, Coenzime Q10 sebagai antioxidant mampu mengurangi kerutan dan memperlambat proses penuaan pada kulit 




Overall, saya cocok dengan rangkaian skincare Lanore ini, karena secara signifikan memperbaikin tekstur dan membuat makeup menjadi lebih awet. Lanore sendiri juga punya line makeup, semoga ke depannya juga bisa mencoba produk Lanore lainnya.

Price List:

-Lanore Intergold Serum Rp350.000,-

-Lanore Eye Patch Anti aging Rp25.000,-

-Lanore Face Mask Rp30.000,-

bisa dibeli di
Official website : www.lanore.id
INSTAGRAM : @lanore.id
FACEBOOK : @lanore ID
YOUTUBE : Lanore
TWITTER : @lanore_id


See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too

ART-ku mantan PSK

Ya, sesuai judul.

Saya lagi nggak bisa mikir judul yang bagus dan menarik, tapi seperti itulah kenyataannya.

Alkisah, beberapa waktu yang lalu, asisten rumah tangga (ART) saya berhenti kerja setelah bertemu dengan lelaki idaman, tanpa menanyakan sisa gaji atau uang jasa apapun. Saya bergeming, wong berhentinya saja mendadak, dan meleset dari janji, janjinya kan habis pulang kampung balik kerja. Tapi ya sudah, hati saya sudah membeku untuk urusan ketenagakerjaan khususnya yang berhubungan dengan ART ini, karena ya gitu dealing dengan orang-orang ini tidak bisa dengan hati, tapi bisa dengan excel untuk menghitung gajinya.

Lho?

Ya, sebaik apapun jika memang sudah waktunya berhenti kerja is berhenti kerja, apapun yang terjadi, sehingga saya lebih banyak berkomunikasi dengan whatssap, excel, dan notes-notes kerja. Bukan berarti saya jahat kok, saya juga masih ngobrol, dan sesekali suka ngasih makeup preloved.

Nah, pada saat masa kosong, saya posting lowongan ART di facebook dan kemudian beberapa orang bertanya, beberapa di antaranya saya jadwalkan interview, dan hanya 1 orang yang akhirnya datang.

Sesuai prosedur, sebelum mulai bekerja saya melakukan beberapa interview, dan jawaban dari katakanlah si Mawar ini lumayan meyakinkan. Saya memberitahukan gajinya, dan dia-pun mengiyakan sehingga hari itu pekerjaan dimulai, tentunya dengan pengawasan dari saya. FYI, saya stay at home freelancer sehingga untuk mengawasi ART tentu saja saya stay di rumah, sambil sesekali menyelesaikan deadline artikel dan pekerjaan kantor.

Mawar ini bekerja dengan baik, dan cukup bersih. Untuk urusan pekerjaan, Mawar ini cukup cekatan dan saya jadi senang karena tidak perlu terlalu banyak mengajari, plus Mawar juga nggak bau badan. Dan semuanya berjalan apa adanya, saya di rumah, Mawar bekerja, sampai pada suatu hari....

Suami saya menelpon, menanyakan Mawar dan meminta saya mengambil akses apartemen yang dibawa oleh Mawar, menghitungkan total gaji sampai hari itu, dan meminta saya memberhentikannya dari pekerjaan ini. Bagaikan terciprat minyak panas, saya tentu saja terperanjat, baru beberapa hari jadi princess eh Mawar harus berhenti kerja.

Mawar ternyata mantan penjaja seks keparat (PSK).

Melabeli orang itu bukan kebiasaan kami, apalagi walaupun punya masa lalu seperti itu, kami tadinya berusaha berbaik sangka mungkin saja Mawar sudah bertobat dan tidak terseret-seret urusan "itu".

Ternyata, usut punya usut, apa yang dilakukan olehnya memang di luar kewajaran.

Lah, Mawar ngapain? Dia mengajak karyawati saya, sebutlah namanya Priti, untuk menjual diri. Ya mengajak, terang-terangan.

Saya sempat bergetar dan merinding, ternyata hal-hal seperti itu yang saya suka baca di surat kabar lampu-lampu itu nyata.

Jadi begini ceritanya asal mula Priti diajak join oleh Mawar....

Satu hari, pada saat Mawar sudah masuk kerja, Priti yang juga kerja di kantor saya (Priti ini tinggal di rumah saya) pagi itu membukakan pintu untuk Mawar dan sambil duduk di kamar Priti mengerjakan setrikaan, Mawar dan Priti saling berbicara.

Mawar bertanya berapa penghasilan Priti kerja di kantor saya dan mengasihaninya, sambil bercerita sebelumnya dia berprofesi sebagai PSK, pekerjaannya melayani laki-laki bisa sampai beberapa orang dalam 1 hari, dan hidup bergelimang harta. Layaknya sales Mawar dengan giat memprospek Priti dengan hal-hal indah menjual diri, serta mengajak Priti menemaninya ke dokter, di mana dokter khusus PSK itu berpraktek di hotel di salah satu area prostitusi terkenal di Jakarta.

Priti tidak serta merta ikut. Priti rupanya menelpon saudara saya (Priti ini karyawati-nya saudara suami saya), dan menceritakan ajakan Mawar. Saudara saya melarang Priti ikut, dan syukurlah Priti tidak jadi ikut Mawar pergi. Saya nggak bisa bayangkan kalau Priti ikut nanti gimana, dan saya pun baru tahu ada praktek dokter khusus di hotel.

Tidak hanya sampai di situ, rupanya Mawar ini pantang menyerah. Di satu hari Priti dan Mawar sendirian (saya lagi pergi), Mawar dengan gencar melancarkan jurus-jurusnya untuk memikat Priti. Mulai dari penghasilan yang luar biasa dengan cara yang relatif mudah, dan untuk urusan kecantikan tentu saja di-maintain berkala dipotong dari gajinya, serta pengecekan kesehatan berkala di dokter praktek hotel.

Saya hanya bisa geleng-geleng kepala, ternyata semua itu nyata.

Di satu malam, seusai Mawar diberhentikan, akhirnya kami mendata ciri-ciri penampilan Mawar yang kami orang awam tidak "ngeh" kalau itu adalah ciri-ciri yang tidak wajar. Berikut ciri-cirinya (bisa jadi referensi untuk yang sedang hunting ART):

1. Berpenampilan menarik
Penampilan menarik ini biasanya sih wajar untuk pas datang pertama, di hari berikutnya biasanya ART akan memakai pakaian yang lebih comfortable untuk bekerja.

2. Memakai tas mahal
Tas yang dipakai Mawar ini sempat saya cek ternyata harganya sekitar $100 dan kelihatannya bukan barang kw. Saya bukan sengaja mengecek barang bawaan, emang terlihat sih.

3. Wajah halus tanpa pori kayak pakai kamera hp cina
Ya itu kalau kita selfie-selfie pakai kamera jahat, wajahnya kayak gitu. Bukannya di sini menuduh tapi kalau sebelumnya doi bekerja sebagai ART, tekstur kulitnya biasanya normal nggak over glowing kayak habis dipeeling di salon.

4. Tangannya halus seperti nggak pernah kena rinso
Ya ini sih relatif, cuman memang tangannya looks like kayak nggak pernah cuci piring. Bukan berarti harus buluk juga.

5. Gesture penggoda
Ini pas saya tinggal dan di rumah ada saudara saya (laki-laki), Mawar sempat senyum-senyum genit dan nggak segan untuk menatap si tuan rumah.

6. Baju yang tidak nyaman dipakai kerja
Kerjanya pakai croptop. Logikanya croptop itu tentu saja akan naik-naik dan memperlihatkan perut, tapi ya dipakai. Bukannya nggak ada baju lain, pas interview datangnya pakai kaos yang lebih longgar. Well, mungkin Mawar sudah jelas goal-nya dari awal.

7. Tidak mau ditawarin makanan dan minuman murah
Ini nggak menggeneralisir, namun saya memang beberapa kali suka membeli makanan (saya sendiri juga makan), like nasi uduk, atau sekedar beli es cendol di depan apartemen dan saya suka bagikan. Dengan penghasilan sebelumnya yang bergelimang harta, tentu saja gaya hidup akan naik dan mungkin sudah nggak terbiasa lagi sama makanan dan minuman murah.

8. Tidak canggung mengajak main jalan karyawati saya
Ini bagian krusial yang sudah saya jelaskan di atas. Niatnya bukan main, mau menjual karyawati saya dan tentunya dari hasil penjualan dia dipastikan akan mendapat uang. Nice try.

Saya di sini menulis sama sekali tidak ada niatan menjelekkan Mawar, memang jalan yang dipilihnya ya sudah itu, nggak bisa saya menghakimi orang dari masa lalunya, dengan catatan dia beneran bertobat. Nyatanya tidak, dan bahkan mencoba menjual orang lain. Yang saya pikirkan dengan memberhentikannya setidaknya mengurangi cara dia untuk muncul di lingkungan apartemen saya, karena di sini banyak "ART" yang usianya masih muda dan labil. Ya, mengurangi kemungkinan Mawar untuk memprospek orang lain.

Drama ART ini memang melelahkan, namun seiring dengan berjalannya waktu saya tidak lagi mengerjakan perekrutan dengan hati, melainkan hanya seiring kewajiban dan memberikan hak-hak mereka sebagaimana mestinya. Semoga ke depannya saya dankita semua dijauhkan dari hal-hal ini lagi.

See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too