Jadi selama ini, tepatnya bertahun-tahun aku hidup berdamai dengan ketombe di rambutku, yang entah kenapa betah. Jenis ketombe ini adalah ketombe basah, di mana ketombenya "berisi" kayak isi jerawat kecil-kecil gitu, dan kadang bikin gatel. Lebih parah jika aku membiarkan rambutku tidak keramas selama beberapa hari karena malas, ketombenya akan semakin gencar muncul karena ya itu tadi mirip kayak jerawat kecil yang numbuh karena tumpukan minyak. Kebayang ngga sih, agak aib juga aku menceritakan kondisi aku suffer dengan ketombe, tapi ya gimana lagi cepat atau lambat kalian harus dibasmi ya mbe!
Shampoo Rausch ini bisa dibeli seharga Rp 400.000 di Sociolla
Buat yang baru pertama kali mendengar brand Rausch, aku kasih intisari sedikit ya. Rausch ini merupakan brand dari Swiss yang mengedepankan herbal dalam racikan produknya, dan produk Rausch spesialis untuk menangani masalah di kulit kepala, sesuai dengan tagline-nya: The Power of Herbs.
Jangan takut tumpah kalau beli online karena packagingnya masih dalam plastik jika masih baru.
Oke, review kali ini dimulai dari kemasan produk yang menjadi nilai jual utama sebelum aku merasakan manfaatnya. Packagingnya menurut aku simple, dan cenderung plain. Ngga ada efek-efek girly, cute ataupun flirty ke customer. Wajar, soalnya produk ini kan herbal dan sepertinya ngga menyasar customer yang lucu-lucu. Buat yang punya kulit kepala bermasalah kayak aku, packaging itu nomer dua, ngga perlu lucu, yang penting fungsinya aja, dan kalau dibawa ke mana-mana ngga tumpah.
Ukurannya sendiri sebanyak 200 ml dengan banderol harga yang aku sebutkan di atas terasa cukup pricey, namun begitu aku membuka botol dan mencoba baunya....ternyata ya bau kayak tumbuh-tumbuhan gitu, Oke, di sini aku cukup senang karena ngga perlu dealing dengan pewangi yang belum tentu ada manfaatnya buat kulit kepala, walaupun sebetulnya aku juga ngga akan komplen kok kalo produknya wangi. Intinya, personally buat aku ngga masalah produknya wangi atau nggak. When it comes to solve scalp problem, scents is no longer matter.
Core ingrendients dari shampoo Rausch ini adalah sebagai berikut:
1. Ekstrak Thyme, sebagai disinfektan dan anti gatal.
2. Coltsfoot, sebagai anti septik, anti inflamasi, dan anti iritasi.
3. Willow Bark, mengurangi gatal di kulit kepala seraya melepaskan ketombe.
4. Chamomile, menyembuhkan kemerahan, gatal dan efek menenangkan kulit kepala.
5. Seaweed, merangsang metabolisme kulit kepala.
Teksturnya ternyata cair, dan mudah keluar banyak dari botolnya. Sejujurnya aku sih lebih menyukai tekstur yang lebih kental, karena suka kaget pas keluar tiba-tiba banyak, tapi ngga masalah itu hanya first impression. Pas nuang selanjutnya tinggal lebih berhati-hati aja.
Dipergunakan untuk keramas pun tetap berbusa, masih enak, ngga ada sensasi rasa nyelekit atau gimana-gimana. Yang aku sukanya ya produknya tetap berbusa, karena jika ngga ada busanya rasanya keramas kurang maksimal gitu ya.
Hasilnya?
Setelah menggunakannya selama 2 mingguan, hasil yang aku rasakan yang pertama sih shampoo ini ngga bikin rambut kering dan kaku. Pada saat pemakaian pertama ketombe memang tidak langsung hilang total.
Yang aku suka, penggunaan shampoo Rausch ini membuat rambutku ngga gampang lepek. Biasanya, dalam 2-3 hari aku sudah harus keramas lagi, karena jika tidak, maka rambutku akan jadi super lepek dan susah disisir. Setelah mencoba menggunakan shampoo Rausch, lepeknya sih mulai muncul di hari ke 3-4, jadi secara value lebih irit juga. (Bikin hemat listrik karena keramas jadi lebih jarang ya)
Memang benar, penyebab ketombe salah satunya adalah frekuensi keramas yang terlalu jarang, namun di aku jika keseringan keramas malah bikin iritasi kulit kepala. Karena ngga ada pewanginya maka shampoo ini tidak meninggalkan reaksi apa-apa, jadi buat yang kulit kepalanya sensitif boleh nyobain.
Yang aku kurang suka adalah pada saat selesai keramas membuat tekstur rambut terlalu "lembab" sehingga jika tidak dikeringkan secara sempurna akan terasa lengket esok harinya. Namun hal ini bisa diatasi dengan mengeringkan betul rambut yang sudah dikeramasi, atau menggunakan hair dryer.
Berapa lama ketombenya hilang?
Di aku untuk ketombe yang berbentuk flakes sudah hilang semenjak pemakaian di minggu kedua, dengan CATATAN: Jaga kulit wajah jangan sampe berminyak parah, atau keringetan banget dan habis itu ngga dibersihkan. Jadi penyebab ketombe balik-balik lagi, salah satunya karena kulit kepala tuh kan satu paket sama wajah, kalau wajah kotor dan ngga terawat, otomatis kulit kepala pun kena imbasnya, dan sebaliknya. Untuk ketombe basah yang modelnya kayak isi jerawat, sekarang sudah jauh berkurang dibandingkan ngga shampoan pake Rausch ini (yang ini jumlahnya banyak, dan udah bertahun-tahun juga aku ketombean kayak gini, jadi emang takes time).
Rausch juga terdiri dari beberapa varian, yakni:
Untuk memperbaiki kondisi rambutrontok
2. Swiss Herbal Hair Tonic
Untuk pertumbuhan rambut yang kuat dan sehat
2. Theurapeutic Soil Scalp Pack
3. Heart Seed Sensitive SHAMPOO
Untuk yang memiliki alergi serta kulit kepala sensitif dan stress
Untuk rambut dengan perawatan kimia
2. Coltsfoot Anti-Dandruff SHAMPOO
Untuk serpihan ketombe yang kering dan halus
3. Mallow Volume SHAMPOO
Dapat digunakan untuk anak - anak dan pencucian rambut yang sering
4. Seaweed Degreasing SHAMPOO
Untuk menyegarkan kulit kepala teriritasi dan rambut berminyak
5. Swiss Herbal CARE SHAMPOO
6. Willow Bark Treatment SHAMPOO
Untuk serpihan ketombe yang berminyak serta kulit kepala kemerahan dan gatal, ini merupakan varian yang aku review barusan, dan bisa dibeli di Sociolla seharga Rp 400.000
Nah, untuk pembelian di atas Rp 250.000 bisa menggunakan kode voucher aku SBNLAC4E sebelum checkout. #rausch #sociolla
Core ingrendients dari shampoo Rausch ini adalah sebagai berikut:
1. Ekstrak Thyme, sebagai disinfektan dan anti gatal.
2. Coltsfoot, sebagai anti septik, anti inflamasi, dan anti iritasi.
3. Willow Bark, mengurangi gatal di kulit kepala seraya melepaskan ketombe.
4. Chamomile, menyembuhkan kemerahan, gatal dan efek menenangkan kulit kepala.
5. Seaweed, merangsang metabolisme kulit kepala.
Teksturnya ternyata cair, dan mudah keluar banyak dari botolnya. Sejujurnya aku sih lebih menyukai tekstur yang lebih kental, karena suka kaget pas keluar tiba-tiba banyak, tapi ngga masalah itu hanya first impression. Pas nuang selanjutnya tinggal lebih berhati-hati aja.
Dipergunakan untuk keramas pun tetap berbusa, masih enak, ngga ada sensasi rasa nyelekit atau gimana-gimana. Yang aku sukanya ya produknya tetap berbusa, karena jika ngga ada busanya rasanya keramas kurang maksimal gitu ya.
Hasilnya?
Setelah menggunakannya selama 2 mingguan, hasil yang aku rasakan yang pertama sih shampoo ini ngga bikin rambut kering dan kaku. Pada saat pemakaian pertama ketombe memang tidak langsung hilang total.
Yang aku suka, penggunaan shampoo Rausch ini membuat rambutku ngga gampang lepek. Biasanya, dalam 2-3 hari aku sudah harus keramas lagi, karena jika tidak, maka rambutku akan jadi super lepek dan susah disisir. Setelah mencoba menggunakan shampoo Rausch, lepeknya sih mulai muncul di hari ke 3-4, jadi secara value lebih irit juga. (Bikin hemat listrik karena keramas jadi lebih jarang ya)
Memang benar, penyebab ketombe salah satunya adalah frekuensi keramas yang terlalu jarang, namun di aku jika keseringan keramas malah bikin iritasi kulit kepala. Karena ngga ada pewanginya maka shampoo ini tidak meninggalkan reaksi apa-apa, jadi buat yang kulit kepalanya sensitif boleh nyobain.
Yang aku kurang suka adalah pada saat selesai keramas membuat tekstur rambut terlalu "lembab" sehingga jika tidak dikeringkan secara sempurna akan terasa lengket esok harinya. Namun hal ini bisa diatasi dengan mengeringkan betul rambut yang sudah dikeramasi, atau menggunakan hair dryer.
Berapa lama ketombenya hilang?
Di aku untuk ketombe yang berbentuk flakes sudah hilang semenjak pemakaian di minggu kedua, dengan CATATAN: Jaga kulit wajah jangan sampe berminyak parah, atau keringetan banget dan habis itu ngga dibersihkan. Jadi penyebab ketombe balik-balik lagi, salah satunya karena kulit kepala tuh kan satu paket sama wajah, kalau wajah kotor dan ngga terawat, otomatis kulit kepala pun kena imbasnya, dan sebaliknya. Untuk ketombe basah yang modelnya kayak isi jerawat, sekarang sudah jauh berkurang dibandingkan ngga shampoan pake Rausch ini (yang ini jumlahnya banyak, dan udah bertahun-tahun juga aku ketombean kayak gini, jadi emang takes time).
Rausch juga terdiri dari beberapa varian, yakni:
Hair Treatment
1. Original Hair TinctureUntuk memperbaiki kondisi rambutrontok
2. Swiss Herbal Hair Tonic
Untuk pertumbuhan rambut yang kuat dan sehat
Treatment Shampoo
1. Herbal Design Gel Ultra Strong, sebagai pelembab rambut2. Theurapeutic Soil Scalp Pack
3. Heart Seed Sensitive SHAMPOO
Untuk yang memiliki alergi serta kulit kepala sensitif dan stress
Hair Shampoo
1. Avocado Color-Protecting SHAMPOOUntuk rambut dengan perawatan kimia
2. Coltsfoot Anti-Dandruff SHAMPOO
Untuk serpihan ketombe yang kering dan halus
3. Mallow Volume SHAMPOO
Dapat digunakan untuk anak - anak dan pencucian rambut yang sering
4. Seaweed Degreasing SHAMPOO
Untuk menyegarkan kulit kepala teriritasi dan rambut berminyak
5. Swiss Herbal CARE SHAMPOO
6. Willow Bark Treatment SHAMPOO
Untuk serpihan ketombe yang berminyak serta kulit kepala kemerahan dan gatal, ini merupakan varian yang aku review barusan, dan bisa dibeli di Sociolla seharga Rp 400.000
Nah, untuk pembelian di atas Rp 250.000 bisa menggunakan kode voucher aku SBNLAC4E sebelum checkout. #rausch #sociolla
See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too
blm lama sempet kena ketombe parah, kayaknya karena lembab dan sering kegiatan outdoor (berjilbab). ampe pusing dan bingung lagi buat nyembuhin. sempet dari herbal sampe macem2. terakhir agak cocok pake merk Selsun tp baunya ga enak :(
ReplyDeleteselsun di aku juga ngilangin tapi bikin kulit kepala kering dan rambut kasar sayangnya
DeleteWaaa iya pertama baca harganya itu pricey banget. Tapi kalau manjur ya worth to buy ya. Semoga cepet teratasi ya masalah ketombenya
ReplyDeleteiya di aku manjur karena ngga bikin rambut cepat lepek.
Deletebentuk botolnya jadul banget ya mbak tapi yg penting khasiatnya. Di kantor ada tuh laki ketombean aduhhh sampe bertebaran ke baju2 euy, nanti coba saya ksh tau tentang shampoo ini.
ReplyDeleteiya ini ngaruh di aku, cobain deh mbak.
Deletekeknya aku perlu coba nich, ketombeku basah, gitu. Kalau digaruk enggak jatuh jatuh, tapi tep nempel di kulit kepala
ReplyDeletesama, ketombeku kalo digaruk tetep nempel di kulit kepala dan di rambut
Deletewahh recomended banget, apalagi aku juga punya masalah sama kertombe..
ReplyDelete