Minggu lalu aku berkesempatan mencoba nge-gym di EMS 20 Fit. EMS ini sebenarnya sudah hype cukup lama, bahkan terkenal banget di kalangan selebritis, karena diklaim berbeda dengan metode gym konvensional. EMS ini menyasar orang-orang yang baru pertama kali berolahraga, juga kaum berlemak kayak aku yang body shapenya dawul-dawul karena jarang banget olahraga. Ya kali, gue kan sibuk ceritanya.
EMS merupakan singkatan dari 'Electro Muscular Stimulation'. Secara teknis, metode olahraga dengan EMS adalah sebuah latihan menyeluruh menggunakan sistem impuls dengan menggunakan Miha Bodytec equipment. Metode latihan ini memakan waktu 20 menit dan konon "rasanya" seperti berolahraga selama 2 jam.
Yang aku coba ini lokasinya dengan rumah aku (aku berangkat dari Kemayoran), tepatnya di Ruko Puri Mutiara Jl. Sunter agung blok C - 17, Komplek Food Centrum Sunter. Kalau mau ke sana tinggal ketik 20Fit Sunter saja di aplikasi taxi online, otomatis akan redirect persis di lokasi ini.
20Fit di Sunter ini berlokasi di ruko yang kelihatannya dari depan ngga terlalu besar, ternyata pas masuk ke dalemnya cukup cozy, dan yang aku paling suka adalah: private dan sepi. Nggak perlu sibuk mingle sana-sini, karena aku paling susah mingle sama orang baru, apalagi di tempat gym yang jarang banget aku datangi.
Training hari itu jam 2 siang berlokasi di lantai 2, dipandu oleh Mas Irwan. FYI saat ini di Sunter belum tersedia trainer wanita, namun tidak menutup kemungkinan ke depannya akan ada, jadi sebelum datang bisa booking dulu untuk mengecek ketersediaan jadwal dan trainer.
Sebelum latihan aku dikasih gym suit, dan senengnya ternyata aku ukuran XS dan menimbang badan terlebih dahulu di alat berikut ini untuk mengecek berat badan, massa otot, juga lemak di badan aku. Senengnya sih dengan tinggi 169 cm berat badanku masih termasuk ideal di 54 kg, pengennya bisa lebih kurus kayak model. Abaikan ini nggak penting.
Untuk menjalani training ini aku dipasangkan rompi yang sudah disemprot dengan air (sebagai penghantar listrik), di seluruh badan yakni di lengan, perut, pinggang, pantat dan paha. Rompi EMSnya ini ketat banget supaya bisa menghantarkan impulse dengan maksimal.
Sesi latihan di EMS selama 20 menit ini terbagi menjadi beberapa bagian, yakni 3 menit pertama pemanasan, 12 menit sesi latihan, dan 5 menit terakhir sesi relaksasi.
Gerakan awalnya dimulai setelah kabel dari unit Miha Bodyte disambungkan ke rompi yang terpasang di badan. diawali dengan squad dan selanjutnya tinggal mengikuti gerakan yang ada di monitor, lengkap dengan aba-aba kapan harus mulai dan kapan harus kembali ke posisi awal. Jadi latihannya sebenarnya mudah, tinggal ngikutin monitor Miha Bodytec-nya, namun impulse yang dialirkan ke badan membuat aku harus mengeraskan otot supaya bisa tetap "stay". Trainernya di sini berfungsi membantu aku untuk bisa "on track" mengikuti sesi latihan (walaupun sudah ada di monitor) dan mengkoreksi jika ada kesalahan posisi, contoh: badan terlalu bungkuk, posisi tangan kurang mengepal, atau otot kurang dikeraskan. Jika semisal terjadi sesuatu, seperti mual, muntah, dan pusing, babang trainer ini sebagai orang pertama yang menolong dan mematikan alat latihannya.
Memang pada saat pemanasan saja sudah terasa sulit melakukan squad sambil melawan impulse, terasa berat dan susah, banget hehe, apalagi buat yang jarang banget olahraga kayak aku. Tingkat kesulitannya, menurut aku di 3 menit pertama alias pemanasan, karena badan kita akan "kaget" dengan getaran dari alat Miha Bodytec. Tapi enaknya kan ada trainer yang bisa membantu menyesuaikan level impulse ke badan kita, jadi kalo kekencengan tinggal kasih tau trainernya aja.
Selanjutnya di 12 menit latihan menurut aku sih udah ngga kaget lagi tinggal ngikutin gerakan yang ada di monitor. Di sesi relaksasi (5 menit sebelum berakhir) malahan badan aku jadi terasa enak (walaupun capek), dan aku minta mas-masnya untuk naikkin level getarannya, biar makin banyak lemak yang terbakar, emang ngga mau rugi ya sebelum sesinya habis!
Hasilnya, aku sukses berkeringat, dan benar hasil capeknya itu sama dengan olahraga selama 2 jam.
Seperti halnya di tempat gym pada umumnya, 20Fit ini juga dilengkapi dengan kamar mandi yang cukup lengkap (sudah ada sabun dan shampoo), serta hairdryer dan toiletries (sisir, lotion).
Overall sih pengalaman gym di 20Fit ini sangat berkesan, karena sangat singkat hanya 20 menit saja, dan lokasinya pun banyak tersebar di seluruh Jakarta, serta jadwal yang fleksibel bisa disesuaikan. Tempatnya juga cukup cozy, lengkap dengan sesajen kopi dan teh, serta air minum. Untuk cabang Sunter ini buka mulai dari jam 7.30 pagi, jadi untuk kedatangan aku berikutnya bisa pas setelah anter anak sekolah.
Selanjutnya di 12 menit latihan menurut aku sih udah ngga kaget lagi tinggal ngikutin gerakan yang ada di monitor. Di sesi relaksasi (5 menit sebelum berakhir) malahan badan aku jadi terasa enak (walaupun capek), dan aku minta mas-masnya untuk naikkin level getarannya, biar makin banyak lemak yang terbakar, emang ngga mau rugi ya sebelum sesinya habis!
Hasilnya, aku sukses berkeringat, dan benar hasil capeknya itu sama dengan olahraga selama 2 jam.
Seperti halnya di tempat gym pada umumnya, 20Fit ini juga dilengkapi dengan kamar mandi yang cukup lengkap (sudah ada sabun dan shampoo), serta hairdryer dan toiletries (sisir, lotion).
Overall sih pengalaman gym di 20Fit ini sangat berkesan, karena sangat singkat hanya 20 menit saja, dan lokasinya pun banyak tersebar di seluruh Jakarta, serta jadwal yang fleksibel bisa disesuaikan. Tempatnya juga cukup cozy, lengkap dengan sesajen kopi dan teh, serta air minum. Untuk cabang Sunter ini buka mulai dari jam 7.30 pagi, jadi untuk kedatangan aku berikutnya bisa pas setelah anter anak sekolah.
Ruko Puri Mutiara Jl. Sunter agung blok C - 17,
Komplek Food Centrum Sunter
See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too
No comments
Post a Comment