Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah tulisan menarik di social media tentang analisa penurunan daya beli, khususnya di kota-kota besar. Penurunan ini ditandai dengan sepinya Roxy, Glodok, Matahari, Ramayana, Lotus, bahkan terakhir berita akan ditutupnya Debenhams di Senayan City. Beberapa pakar ekonomi mengatakan, bahwa sepinya penjualan ritel adalah akibat tumbuhnya e-commerce, yang ditandai beralihnya gaya belanja masyarakat dari offline ke online.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi RI kuartal I-2017 sebesar 5,01%. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama ini jika dilihat year on year, ditopang oleh beberapa sektor, salah satunya adalah informasi dan komunikasi yang tumbuh 9,01%.
Hal itu, didorong dari banyaknya pengguna internet, contohnya transaksi online, sehingga sektor informasi dan komunikasi tumbuh.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey, mengakui memang masyarakat tengah mengalami perubahan perilaku, khususnya dalam pola belanja. Saat ini masyarakat, banyak memilih bertransaksi online dibanding secara konvensional.
Beberapa pakar membantah bahwa e-commerce memang tumbuh namun hanya menyumbang 1,2% dari total GDP kita, dan hanya sekitar 0,8% (2016) dari total penjualan ritel nasional. Memang pertumbuhannya sangat tinggi (eksponensial) tapi magnitute-nya belum cukup signifikan untuk bisa membuat gonjang-ganjing industri ritel kita.
Pertanyaannya, jika ekonomi tumbuh, uangnya dibelanjakan ke mana?
Ini pertanyaan yang saya dapatkan jawaban menariknya dari sebuah tulisan juga di social media:
Tahun 2010 untuk pertama kalinya pendapatan perkapita masyarakat Indonesia melewati angka $3000. Oleh banyak negara termasuk Cina, angka ini “keramat” karena dianggap sebagai ambang batas (treshold) sebuah negara naik kelas dari negara miskin menjadi negara berpendapatan menengah (middle-income country).
Ketika melewati angka tersebut, sebagian besar masyarakatnya adalah konsumen kelas menengah (middle-class consumers) dengan pengeluaran berkisar antara $2-10 perhari. Di Indonesia, kini konsumen dengan rentang pengeluaran sebesar itu telah mencapai lebih dari 60% dari total penduduk.
Salah satu ciri konsumen kelas menengah ini adalah bergesernya pola konsumsi mereka dari yang awalnya didominasi oleh makanan-minuman menjadi hiburan dan leisure. Ketika semakin kaya (dan berpendidikan) pola konsumsi mereka juga mulai bergeser dari “goods-based consumption” (barang tahan lama) menjadi “experience-based consumption” (pengalaman). Experience-based consumption ini antara lain: liburan, menginap di hotel, makan dan nongkrong di kafe/resto, nonton film/konser musik, karaoke, nge-gym, wellness, dan lain-lain.
Pergeseran inilah yang bisa menjelaskan kenapa Roxi atau Glodog sepi. Karena konsumen kita mulai tak banyak membeli gadget atau elektronik (goods), mereka mulai memprioritaskan menabung untuk tujuan liburan (experience) di tengah atau akhir tahun. Hal ini juga yang menjelaskan kenapa mal yang berkonsep lifestyle dan kuliner (kafe/resto) seperti Gandaria City, Gran Indonesia, atau Kasablanka tetap ramai, sementara yang hanya menjual beragam produk (pakaian, sepatu, atau peralatan rumah tangga) semakin sepi.
The Shifting
Nah, rupanya pola konsumsi masyarakat Indonesia bergeser sangat cepat menuju ke arah “experience-based consumption”. Data terbaru BPS menunjukkan, pertumbuhan pengeluaran rumah tangga yang terkait dengan “konsumsi pengalaman” ini meningkat pesat. Pergeseran pola konsumsi dari “non-leisure” ke “leisure” ini mulai terlihat nyata sejak tahun 2015
Selamat datang di leisure economy, di mana kaum kekinian lebih suka membelanjakan uangnya untuk kebutuhan jalan-jalan, panjat sosial. liburan, dan social media bragging. Biar nggak ketinggalan, kita juga perlu dong, tentunya dengan cara yang mudah dan budget yang reasonable.
Jika bicara soal liburan, apa sih yang ada di benak saya? Tidak jauh-jauh namanya liburan itu harus mudah, murah, dan efisien. Kayak tagline iklan aja, pada kenyataannya mana ada liburan yang murah? Jika ada yang murah, biasanya saya berpikir pasti ada yang dikorbankan.
Nah, buat saya boro-boro mau mencari liburan, kadang mau beli tiketnya saja tidak sempat, alias nggak ada waktu. Nggak sempatnya gini, kalau tiap hari kerjaan kantor hectic dan stress, belum ditambah lagi anak-anak yang gelendotan manis pengen duduk dekat saya terus, kapan hunting tiketnya coba? Saya yakin, saya nggak sendiri, mungkin para pembaca blog ini juga suka demikian, udah pegang duit, udah pengen liburan, udah punya jatah cuti, ehhh mau buka website travel buat beli tiket, jangankan beli, ngecek harga aja tidak sempat.
Jadi untuk sekedar booking tiket pesawat dan hotel itu bahkan buat saya menjadi tantangan tersediri. Apalagi buat mamah muda freelancer, atau yang berjuang di kantor dengan kerjaan super hectic, mau beli tiket saja kadang suka kelupaan.
Nah di postingan kali ini saya mau berbagi review aplikasi yang baru saya coba untuk membeli hotel dan tiket pesawat, yang menurut saya cukup tampil beda dan "bisa diandalkan".
Tentang Pegipegi
Pegipegi adalah perusahaan online travel agent di Indonesia yang melayani pemesanan hotel, tiket pesawat dan tiket kereta api, yang diresmikan pada 7 Mei 2012 oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat itu, Marie Elka Pangestu. Dengan dukungan dari Recruit Holdings, perusahaan di Jepang dengan pengalaman mengelola Jalan.net, menjadikan Pegipegi layanan pemesanan travel online yang cepat, mudah, dan berkualitas.
Saat ini, Pegipegi terhubung langsung dengan lebih dari 7,000 hotel di Indonesia dengan keunggulan yakni jaminan harga terbaik (Best Price Guarantee) dan Pemesanan di Hari yang sama saat menginap (Last Minute Booking); memiliki lebih dari 20,000 rute penerbangan setiap hari, baik domestik maupun internasional; serta layanan pemesanan tiket kereta api dengan lebih dari 1,600 rute.
Beragam keunggulan dalam melakukan pemesanan di Pegipegi:
1. Customer dapat melakukan pemesanan melalui website (komputer dan smartphone) serta melalui aplikasi di Android dan iOS. Jadi nggak ada alasan ketinggalan info pesawat dan hotel murah ya, pemesanan bisa dilakukan di mana saja.2. Tersedia pula bermacam metode pembayaran, yaitu Kartu Kredit, Bank Transfer, ATM Transfer, Internet Banking, serta pembayaran secara tunai di Indomaret. Buat yang nggak punya rekening bank jadi gampang dan mudah mau booking hotel dan tiket pesawat, apalagi hanya sekedar pulang kampung bersua dengan keluarga tercinta. Yes banget kan.
3. Dukungan lokal Customer Service yang dapat dihubungi melalui telepon, e-mail, Line, dan WhatsApp; Partner Affiliasi. Ini penting banget karena customer service memang seharusnya mudah dijangkau, nggak harus hanya email, atau hanya by phone yang terkadang menyedot pulsa. TOP!
4. Travel Tips sebagai referensi traveling. Asik lah ini sesekali baca blognya PegiPegi karena ada banyak info travelling yang kekinian.
Beneran nggak sih, se-user friendly itu aplikasi PegiPegi ini?
Nah, buat yang mau cobain bisa langsung download dari link berikut untuk android dan iphone user.
PegiPegi for Android
PegiPegi for Iphone
Yang aku suka dari aplikasi PegiPegi ini adalah:
1. Tampilan yang mudah dimengerti. Dari halaman depan saja sudah bisa pilih mau tiket pesawat, tiket kereta api, hotel, dan promo juga sudah dijembrengin di halaman depan.
2. Dalam satu tab bisa pilih hotel, tiket pesawat maupun kereta, jadi tidak perlu repot-repot tekan tombol back.
3. Customer serive lengkap, yang tidak hanya satu jalur. Dari halaman support bisa langsung melakukan kontak ke CS dengan cara menekan pada pilihan mana yang mau dihubungi: Telepon, whatssap, email, live chat, BBM, serta Line. Duh lengkap banget kan, mana dari hp tinggal sentuh saja karena begitu kita pilih salah satu jalur CS akan langsung terhubung, misal jika kita pilih telpon akan langsung diarahkan ke menu "dial". Ini memudahkan hidup banget kalau misal ada perubahan pesanan, pengecekan status orderan dan lain-lain.
Dalam waktu dekat ini PegiPegi juga mengadakan diskon gede banget untuk pemesanan hotel dan tiket pesawat.
Spesial di tanggal 9 sampai dengan 11 November ini, ada promo Pegipegi 11+11 Sale. Promonya ini berlaku untuk pemesanan hotel dan tiket lewat portal web dan aplikasi PegiPegi. Nikmati diskon hingga 22% untuk booking hotel dan diskon sampai Rp 220.000 untuk pembelian tiket pesawat. Penawaran menarik ini hanya berlaku sepanjang 11 November 2017, dari pukul 00:00-23:59 WIB. Jangan lupa daftar dulu karena promo khusus member PegiPegi ya.
Syarat dan Ketentuan Hotel:
1. Promo hanya berlaku pada tanggal 9-11 November 2017
2. Gunakan kode kupon dan dapatkan diskon:
• Kode kupon diskon 22% (maks. diskon Rp 600.000) tanpa minimum transaksi hanya berlaku via aplikasi Pegipegi
• Kode kupon diskon 10% (maks. diskon Rp 600.000) tanpa minimum transaksi hanya berlaku via desktop & mobile web
3. Kode Kupon 22% hanya dapat digunakan untuk transaksi 1(satu) kali
4. Kode Kupon 10% dapat digunakan untuk transaksi lebih dari 1(satu) kali
5. Ketersediaan kamar hotel tergantung pada saat reservasi dan sesuai dengan kebijakan dari masing-masing hotel
6. Harga hotel suatu waktu dapat berubah mengikuti kebijakan dari masing-masing hotel
7. Setiap transaksi yang menggunakan Promo atau Kode Kupon tidak akan mendapatkan PepePoin
8. Setiap transaksi promo ini tidak dapat di-refund atau dibatalkan
9. Pegipegi berhak mengubah syarat dan ketentuan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
10. Periode inap kapan pun
Syarat dan Ketentuan Flight:
1. Promo hanya berlaku setiap hari 11 November 2017
2. Gunakan kode kupon dan dapatkan diskon:
• Kode kupon diskon Rp 50.000 min. transaksi Rp 2.000.000 hanya berlaku via aplikasi Pegipegi
• Kode kupon diskon Rp 20.000 min. transaksi Rp 1.000.000 hanya berlaku via aplikasi Pegipegi
• Kode kupon diskon Rp 10.000 min. transaksi Rp 500.000 hanya berlaku via aplikasi Pegipegi
• Kode kupon diskon Rp 40.000 min. transaksi Rp 2.000.000 hanya berlaku via desktop & mobile web
• Kode kupon diskon Rp 16.000 min. transaksi Rp 1.000.000 hanya berlaku via desktop & mobile web
• Kode kupon diskon Rp 8.000 min. transaksi Rp 500.000 hanya berlaku via desktop & mobile web
3. Kode Kupon dapat digunakan untuk transaksi lebih dari 1(satu) kali
4. Ketersediaan tiket pesawat tergantung pada saat reservasi dan sesuai dengan
kebijakan dari masing-masing maskapai
5. Harga tiket pesawat suatu waktu dapat berubah mengikuti kebijakan dari masing-masing maskapai
6. Kupon tidak bisa ditukarkan dengan uang
7. Promo ini tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya, termasuk penggunaan PepePoin dan Kode Kupon lainnya
8. Setiap transaksi yang menggunakan Promo ini atau Kode Kupon tidak akan mendapatkan PepePoin
9. Setiap transaksi promo ini tidak dapat di-refund atau dibatalkan
10. Pegipegi berhak mengubah syarat dan ketentuan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
11. Periode keberangkatan kapan saja
Jika dihitung-hitung savingnya banyak banget buat yang mau pergi liburan, jadi bisa direncanakan dari sekarang nanti pas tanggal 9 November sudah boleh coba order tiket pesawatnya. Karena kesempatan diskon tidak datang dua kali, sebaiknya diorder sebelum kehabisan. Berasa deg-degan juga nih aku nungguin promo, kayak nunggu gebetan.
This artikel sponsored by PegiPegi
waaaa liburaaannnnn asiikk hehe
ReplyDeleteSik asik banget liburan dapat diskon pula
ReplyDeletePegi pegi waktu itu memang lagi promo murah tuh tiket.
ReplyDeleteBagi blogger yang suka jalan jalan, wajib nih download pegi pegi :)