6 Pertimbangan Membeli Kamera Baru



Harusnya postingan ini naiknya 2 tahun lalu, sebelum membeli kamera baru. Namun karena saya terlalu malas menulis tentang kamera, barulah sekarang saya bahas tentang kamera ini. Buat saya, punya kamera baru ini nggak wajib, karena sekarang kamera hp juga sudah bagus-bagus kualitasnya. 

Nah, terus kenapa beli? Karena buat saya kamera hp saja tidak cukup, untuk memotret anak-anak. Iya saya pengen momen kecilnya mereka ya ada kenang-kenangannya, tidak hanya dari kamera hp saja, minimal kamera beneran. Receh banget alasannya, tapi ya memang itu tujuannya.

Namun yang mau saya bahas di sini adalah memilih kamera secara global, siapa tau di antara para pembaca saya ya kepengen beli kamera ngabisin uang THR. Secara kalau lebaran ini kan diskon juga biasanya lebih banyak.

Ini yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli kamera baru, ala saya:
1. Kebutuhan
Kenali kebutuhan utama mau beli kamera, jangan hanya asal ikut-ikutan. Di sini saya nggak bicara konteks blogging, tapi secara global. Kalau kebutuhannya buat selfie, ya berarti pilih kamera yang layarnya bisa dilipat.

2. Harga
Tentukan budget yang mau dihabiskan membeli ini. Jangan melebihi kemampuan, daripada nanti ribut sama pasangan. Jangan karena lihat yang lain punya mahal-mahal, terus jadi memaksakan diri.

3. Pembayaran
Sekarang kebanyakan beli elektronik bisa dicicil, mungkin bisa pertimbangkan beli di mana yang bisa cicilan 0%. Kalau saya kemarin belinya cash di online karena kebetulan dapat harga lebih murah dibandingkan mall.

4. Service center
Saya membeli barang melihat merk, biasanya kalo merek yang terkenal ya bagus. Jangan tergiur iklan kamera 24mp di marketplace seharga 700.000 yang tidak jelas barangnya. 

5. Ketersediaan aksesoris
Beberapa kamera tidak dilengkapi dengan jack 3.5mm jadi kalau untuk yang mau fokus ke youtube sebaiknya cari kamera yang memang bagus untuk record. Saya sih lebih ke foto-foto casual saja. Lensa juga masih pakai lensa bawaan.

6. Melihat hasil
Hasil foto ini selera, ada yang suka foto dengan tone tertentu, kayak kamera Fuji banyak pemuja karena katanya tone bagus. Saran saya sebelum membeli bawa memory card sendiri, keliling di toko kamera dan coba satu per satu kameranya. Sampe rumah bisa dibuka di laptop atau transfer ke hp, baru ketauan hasilnya. Cara ini menurut saya lebih obyektif membandingkan hasil fotonya. Berguna juga buat yang mau tau hasil perbandingan lensa.

Saya akhirnya pakai apa? Saya pakai Sony A6000. Waktu itu sudah keliling di mall coba satu per satu di toko kamera, dan memang paling suka Sony karena cepat buat foto anak-anak. Kalau layar selfie sih bukan prioritas utama karena memang saya nggak fokus bikin video di youtube, apalagi jack audionya juga nggak ada.

Biar afdol saya kasih hasil foto-fotonya.





KALAU FOTO DI BAWAH INI PAKAI SONY 

SONY

SONY
Foto tersebut saya jepret di tokonya, jadi memang pinjem kamera biar bisa cek hasilnya di rumah. Jadi nggak kena bujuk rayu di toko terus berubah pikiran.

Pertimbangan lagi kenapa saya memilih kamera sony A6000 karena memang review-nya di forum fotografi yang bagus dan kecepatan burst foto yang bagus, dibandingkan canon mirrorless. Sedangkan untuk teknologi kamera kan pergantiannya juga tidak secepat hp, sehingga saat membeli pun juga nggak terlalu khawatir beberapa tahun ke depan sudah jadul teknologinya.

Kalau sudah punya kamera otomatis akan menyesuaikan sense of fotonya, sambil pelan-pelan upgrade hasilnya. Awal-awalnya punya ya emang jelek, bahkan lebih jelek fotonya dibanding kamera hp, namun lama kelamaan jadi terbiasa dan lebih bagus.

Jadi siapa yang masih galau beli kamera? 



See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too

2 comments

  1. Kalo saya mau beli camera biasa Googling dulu..
    Cari info kekurangannya terlebih dahulu biar ga kecewa

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama, tapi lebih enak kalo nyobain langsung on hand sih

      Delete