Hari ini saya berkesempatan menghadiri blogger gathering bersama Cordlife Indonesia, sekaligus merayakan The First World Cord Blood Day atau hari tali pusat sedunia. Heh? Tali pusat? Iya, tali pusat bayi yang panjang menjulur itu waktu baru lahir. Dalam acara bertajuk Cordlife AWESOME atau kepanjangan dari Awareness for Some People ini bertujuan untuk mengedukasi berbagai kalangan masyarakat seperti calon orang tua, termasuk kami para blogger, media, dan praktisi kesehatan tentang pentingnya menyimpan darah tali pusat.
Bertempat di Hongkong Cafe 15 November 2017 ini menghadirkan 3 narasumber: dr. Ardiansjah Dara, SpOG, dr. Meriana Virtin sebagai medical advisor Cordlife, dan Ibu Fanny Novia sebagai brand ambassador Cordlife.
Cordlife sendiri, atau PT. Cordlife Persada merupakan anak perusahaan Cordlife Group Ltd. perusahaan penyedia jasa kesehatan bagi Ibu dan anak, meliputi jasa penyimpanan darah tali pusat dan membran tali pusat, serta PreNatal test untuk mengetahui kelainan kromosom, atau simply disebut ada kelainan pada bayi dengan pengambilan urine sehingga tidak menyakitkan bagi janin.
Sekilas tentang Cordlife Grup Limited
Cordlife Grup Limited (“Cordlife”, bersama dengan anak perusahaan, (“Grup”), yang terdaftar dalam Bursa Saham Singapura (“SGX”), memberikan pelayanan penyimpanan darah tali pusat dan membran tali pusat. Sebagai bank darah tali pusat pertama yang didirikan di Singapura pada bulan Mei 2001 dan termasuk salah satu yang pertama di Asia, Cordlife Grup Limited memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam penyimpanan darah tali pusat dan memiliki rekam jejak transplantasi darah tali pusat yang telah dipublikasikan.
Cordlife Group saat ini memiliki dan mengoperasikan fasilitas pemrosesan dan penyimpanan kriopreservasi di Asia, yaitu di Singapura, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia dan Filipina. Fasilitas pemrosesan dan penyimpanan di Singapura, Hong Kong dan India terakreditasi AABB dan di akhir 2015, fasilitas Singapura mendapatkan akreditasi dari FACT-Netcord, menempatkan Cordlife Group sebagai salah satu dari enam bank darah tali pusat swasta internasional yang memiliki akreditasi dari dua standar kelas dunia. Selain menjadi bank darah tali pusat swasta pertama di Asia Tenggara yang memiliki dua akreditasi, Cordlife Group juga memperluas produk dan layanannya kepada para keluarga, melalui asosiasinya di wilayah Thailand, dan mitra sub-lisensi di wilayah Cina.
MANFAAT DARAH TALI PUSAT
Jika selama ini, secara umum di masyarakat di Indonesia, darah tali pusat yang terhubung pada plasenta, atau umumnya disebut ari-ari, biasanya dikubur, diberi semacam benda-benda tertentu, pada saat anak-anak saya lahir dulu ari-arinya disimpan di kendi lalu dibuang ke laut.
Di Cordlife ini menyediakan jasa penyimpanan darah tali pusat.
Lah ini kok disimpan? Di Cordlife pulak?
Lah ini kok disimpan? Di Cordlife pulak?
Spot foto di Cordlife yang lucu, jadi inget dekorasi baby shower yak! |
Jadi begini, ibu-ibu dan calon ibu, sejujurnya saya sendiri juga baru tahu kalau stemcell atau darah tali pusat itu memiliki berjuta manfaat, khususnya untuk mengobati (amit-amit) lebih dari 85 jenis penyakit termasuk leukimia, limfoma, dan anemia, serta cerebral palsy. Jadi ari-ari yang tadinya dimasukkin ke kendi lalu dibuang ke laut, atau ada yang dikubur, itu ternyata menyimpan manfaat kelak buat si anak tadi, karena stemcell ini bisa disimpan hingga jangka waktu lebih dari 20 tahun.
Jadi pengen hamil dan melahirkan lagi kan saya, agak sedikit menyesal kenapa dulu nggak tau ini, kalau tahu saya pasti udah simpan darah tali pusatnya Hannah yak, karena ini tidak hanya berguna buat anaknya, buat orangtuanya juga.
Tentang Sel Punca
Apakah sel punca darah tali pusat itu?
Darah tali pusat, disebut juga “darah plasenta”, adalah darah yang tertinggal dalam tali pusat dan plasenta sesaat setelah bayi dilahirkan dan setelah tali pusat dipotong. Selama kehamilan, tali pusat berfungsi sebagai penghubung kehidupan antara ibu dan anak. Setelah bayi dilahirkan, darah tali pusat yang terdapat pada tali pusat dapat memberikan harapan pada anak dan keluarga lainnya.
Darah tali pusat adalah sumber yang kaya dengan haematopoeitic stem cell (HSCs), yang secara mendasar bertanggung jawab terhadap pembentukan darah dan sistem kekebalan tubuh. Mereka memiliki kemampuan yang unik dapat berubah menjadi berbagai bentuk tipe sel lainnya dalam darah.
Beberapa penggunaan transplantasi darah tali pusat:
-Mengganti dan meregenerasi sumsum tulang yang rusak atau yang sakit
-Terapi untuk kanker darah
-Memperbaiki kerusakan/defek genetic (melalui transplantasi alogenik / saudara)
-Memiliki potensi untuk pengobatan secara selular ataupun untuk pengobatan regenerative (kayak di filem, cuman ini nggak instan, tetap perlu proses)
Cara kerjanya sangat sederhana, jadi diambilnya pas melahirkan. Pas bayinya lahir, habis itu kan nyusul ari-arinya, ya sudah habis itu dengan dimasukkin ke collection kit dari Cordlife (team Cordlife juga ada untuk segera mengirim ari-ari yang sudah disimpan ke collection kit). Ya jelas tidak sakit kan prosesnya bersamaan dengan lahiran. Nah, darah tali pusat yang sudah disimpan ini memiliki lead time maksimal 48 jam sebelum dibawa ke lab Cordlife.
Tadi saya juga sempat bertanya mengenai coverage Cordlife, ternyata Cordlife tidak hanya melayani customer di Jakarta saja, tetapi juga seluruh Indonesia. Jadi yang awal-awalnya mau menyimpan darah tali pusat ini biasanya harus melahirkan di luar negeri dengan biaya yang mahal, sekarang di Indonesia bisa. Cordlife punya perwakilan di kota-kota besar seperti Medan, Surabaya, dan Bali, tentunya kota lain juga bisa di-handle oleh team Cordlife.
Buat saya menghadiri gathering seperti ini nggak hanya menambah wawasan, tapi saya juga jadi aware, banyak banget yang belum tahu manfaat, bahkan masih melanjutkan tradisi turun temurun mengubur ari-ari, termasuk saya yang membuangnya ke laut.
Bicara soal biaya, memang di forum ini tidak dituliskan secara terbuka, ibarat dagang minat inbox aja hahaha. Tapi kurang afdol rasanya kalau tidak bicara budget di awal, karena jika tidak diketahui kisaran biayanya agak repot ya mau nanya ini itu. Begini, jika sebelumnya jasa penyimpanan darah tali pusat ini ada di Singapore, sekarang sudah tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri.
Untuk biayanya biasanya dibayarkan per tahun, ada juga yang kontrak 21 tahun. Menurut saya tidak mahal, palingan hanya seharga uang pangkal SD swasta, kisaran belasan juta (bukan tiap tahun bayar ini, ini bayar di awal saja), dan tiap tahunnya kena biaya annual fee sebesar kartu kredit platinum saja. Anggap saja asuransi, walaupun fungsinya beda. Beneran kalau minat inbox ke Cordlife saja, saya juga bukan salesnya kok, tapi kalau ada kerabat dan saudara bakalan saya rekomendasikan soalnya saya baru tahu ada manfaat yang seperti ini.
Salah satu client Cordlife juga hadir yakni Ibu Fanny Novia, yang saat ini masih aktif menyimpan darah tali pusat anak keduanya Arka. Bercermin dari pengalaman sebelumnya, di mana almarhumah anak pertama Ibu Fanny ini didiagnosa mengalami kelainan trisomi. Bukan hal yang mudah menerima diagnosa kelainan saat janin masih di dalam kandungan, bahkan dengan tekanan sana-sini, dari pihak keluarga, dan anjuran dokter untuk tidak melanjutkan kehamilannya. Namun yang membuat saya terharu adalah Ibu Fanny ini tetap mempertahankan kehamilannya, karena beliau beranggapan jika Tuhan yang memberikan, maka Tuhan juga yang mengambil, bukan dengan cara paksa manusia.
Thank you for those sharing anyway, you are so strong....
Cordlife Indonesia.
Akhir kata, di penghujung acara ditutup dengan games yang menarik dan hadiah-hadiah seru, serta foto bersama para blogger, media, serta narasumber.
Terima kasih Cordlife sudah mengundang saya ke acara Word Cord Blood Day ini.
Buat saya menghadiri gathering seperti ini nggak hanya menambah wawasan, tapi saya juga jadi aware, banyak banget yang belum tahu manfaat, bahkan masih melanjutkan tradisi turun temurun mengubur ari-ari, termasuk saya yang membuangnya ke laut.
Yang saya suka dari datang event ini bisa ngobrol sesama blogger dan nambah kenalan baru, nambah follower juga dong. Foto-foto bersama mah wajib hukumnya. |
Bicara soal biaya, memang di forum ini tidak dituliskan secara terbuka, ibarat dagang minat inbox aja hahaha. Tapi kurang afdol rasanya kalau tidak bicara budget di awal, karena jika tidak diketahui kisaran biayanya agak repot ya mau nanya ini itu. Begini, jika sebelumnya jasa penyimpanan darah tali pusat ini ada di Singapore, sekarang sudah tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri.
Untuk biayanya biasanya dibayarkan per tahun, ada juga yang kontrak 21 tahun. Menurut saya tidak mahal, palingan hanya seharga uang pangkal SD swasta, kisaran belasan juta (bukan tiap tahun bayar ini, ini bayar di awal saja), dan tiap tahunnya kena biaya annual fee sebesar kartu kredit platinum saja. Anggap saja asuransi, walaupun fungsinya beda. Beneran kalau minat inbox ke Cordlife saja, saya juga bukan salesnya kok, tapi kalau ada kerabat dan saudara bakalan saya rekomendasikan soalnya saya baru tahu ada manfaat yang seperti ini.
Salah satu client Cordlife juga hadir yakni Ibu Fanny Novia, yang saat ini masih aktif menyimpan darah tali pusat anak keduanya Arka. Bercermin dari pengalaman sebelumnya, di mana almarhumah anak pertama Ibu Fanny ini didiagnosa mengalami kelainan trisomi. Bukan hal yang mudah menerima diagnosa kelainan saat janin masih di dalam kandungan, bahkan dengan tekanan sana-sini, dari pihak keluarga, dan anjuran dokter untuk tidak melanjutkan kehamilannya. Namun yang membuat saya terharu adalah Ibu Fanny ini tetap mempertahankan kehamilannya, karena beliau beranggapan jika Tuhan yang memberikan, maka Tuhan juga yang mengambil, bukan dengan cara paksa manusia.
Thank you for those sharing anyway, you are so strong....
Foto dari event. |
Cordlife Indonesia.
Akhir kata, di penghujung acara ditutup dengan games yang menarik dan hadiah-hadiah seru, serta foto bersama para blogger, media, serta narasumber.
Terima kasih Cordlife sudah mengundang saya ke acara Word Cord Blood Day ini.
See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too
Aku juga tahunya pas anak-anak sudah gede, lumayan nyesel sih..
ReplyDeleteAku salah satu followernya Ce Fanny dan salute bgt sama dia dan suami. 🙏🏼
ReplyDeleteTernyata selama ini aq salah persepsi mb. Aq kira yg disimpan tuh puput pusar bayi. Ternyata dari ari2 yg slama ini di k7bur itu ya?? Salam kenal.
ReplyDeleteMbak ... Serunya ya acara ini.. aku yang tadinya ga paham banget beginian berasa dapet ilmu baru ... Persiapan buat anak kedua hehehe. Semoga ketemu lagi ya kita nanti mba Inova
ReplyDeletewaw, dikau menang apa tuuu, kepo sama hadiahnya hahahaa btw wmang pernah denger sih tentang cordlife ini tapi ga nyangka di Indonesia udah ada cabangnya, kukira baru di luar saja
ReplyDeleteSeru yaa eventnya jadi nambah ilmu baru, kemarin aku udah sempet diundang tapi akhirnya ga bisa dateng dan digantiin orang lain, ga jadi ketemu sama Innova deh .. hehe semoga next event bisa ketemu yaah :)
ReplyDeleteSuka banget dengan tulisan ini. Sangat bermanfaat dan informatif, apalagi untuk anak muda yang mau atau akan menikah. Terima kasih infonya mbak :)
ReplyDeleteSeru ya acara blogger gathering with cordlife. Informasinya penting banget disebarkan karena menyangkut keselamatan hidup manusia. Ternyata darah tali pusat bisa menyembuhkan bermacam penyakit kronis pada manusia dan Cordlife bisa memberikan tempat yang aman.
ReplyDeleteNyeseeel baru tahu sekarang betapa banyak banget manfaatnya menyimpan darah tali pusat.
ReplyDeleteAkupun jd nyesel banget, tali pusat anakku gak disimpen. Padahal manfaatnya byk bgt.
ReplyDelete