Kalau ditanya manfaatnya, saya jawab terlebih dahulu, karena saya suka minum minuman beralkohol. Terlepas dari haram atau halalnya, saya tidak terlalu pusing, karena saya minum juga tidak banyak dan tidak sampai mabuk. Sekali lagi, bukan maksud saya mengajak ya.
Minuman keras jika diminum dalam dosis sedikit (kira-kira satu shot), itu banyak manfaatnya, antara lain
1. Menghangatkan badan
Ini yang pertama dirasakan ketika minum miras, badan langsung terasa hangat, dan jika kebanyakan maka jadi panas. Wah, bukannya bisa pakai jahe? Iya kali, kalau mandi malem-malem banget masih harus nyari jahe di kulkas, kalau saya simpan miras lebih praktis dan tinggal minum.
2. Menghilangkan stress
Ini setengah kurang ilmiah, jadi begini, setelah minum biasanya kesadaran agak menurun, menuju arah mabuk. Di sini memang terasa banget kalau rasa stress itu juga berkurang, makanya kenapa di drama-drama kalau lagi banyak masalah perginya ke bar minum-minum. Kalau saya sih ya nggak mungkin pergi ke bar, nunggu anak-anak di rumah tidur, baru siap minum miras, sedikit saja, soalnya miras mahal. (emang dasar saya kikir juga)
3. Tidur berkualitas
Badan hangat, stress berkurang, otomatis tidur juga lebih enak jatuhnya. Kalau buat saya sih minum atau tidak sama saja, namun memang beberapa orang yang mabuk ya tidurnya keenakan sampe tidak sadar.
4. Melancarkan peredaran darah
Nah, ini kemarin saya membeli miras nitip teman, dibelikan Japanese Tonic lupa merknya, dengan alkohol berkadar 20%, dan memang dituliskan kegunaannnya untuk melancarkan peredaran darah. Memang kalau cuman masuk angin sedikit (masuk angin flu, bukan asam lambung ya), saya minum satu shot miras yang kadar alkoholnya agak tinggi saja juga sudah enakan besoknya.
Cuman sayangnya, banyaknya peminum miras yang tidak bertanggung jawab dan di teve tuh pada minum yang oplosan, jadinya ya gitu deh, bisa sampai meninggal. Padahal miras itu sekarang mudah sekali dibeli (khususnya Jakarta), dan banyak toko yang menjual miras dengan legal, asalkan pembelinya berusia minimal 21 tahun.
Wah miras mahal ah! Iya, betul, tidak salah, memang harganya mahal. Apalagi yang jenis vodka, rum, gin, cognac, ya harganya lumayan. Seharga satu jar skincare juga. Makanya minumnya sedikit-sedikit biar tidak cepat habis, juga biar terasa manfaatnya. Tapi di sini saya hanya berbagi dari sudut pandang saya, bukannya mengajak minum miras kok.
Kalau miras palsu? Nah, saya tidak punya pengalaman kalau miras palsu. Kalau yang asli ya biasanya dijual di bar, dan di toko khusus minuman beralkohol. Kalau sampai pergi minum di bar sih saya tidak pernah ya, karena memang tidak hobi juga. Biasanya saya beli delivery groceries saja.
Miras favorit? Favorit saya yang gratis, miras traktiran. Namun kalau beli sendiri sih saya lebih prefer yang harganya tidak terlalu mahal, kayak vodka yang Smirnoff itu kan sekitar 300ribuan untuk 750ml, atau wine yang buatan lokal ada yang 200-300ribuan juga. Selebihnya ya minum bir beli di supermarket saja, toh harganya terjangkau.
Haram dong? Waduh, kalau sampai sejauh itu saya no comment, toh saya tidak mengajak untuk minum, tapi itu manfaat dari sudut pandang saya, dengan catatan saya tidak memiliki riwayat sakit lambung, sakit hati, dan sakit lain-lain. Jika memang ada riwayat sakit, maka sebaiknya dikonsultasikan dulu kepada dokter, jangan ke penjual mirasnya.
Kok tiba-tiba membahas miras? Habis gemas kemarin pas liburan lebaran mau nyari miras tokonya tutup, jadi agak keliling deh belinya. Untungnya sudah kebeli dan bisa minum lagi secara normal. Cuman ya itu gemas, kadang pandangan orang sama miras itu identik dengan yang busuk-busuk, sama kayak lihat tattoo, padahal saya suka tattoo. Cuman nggak punya karena takut.
See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too
No comments
Post a Comment