Saya kalau update makeup dan skincare belakangan agak ketinggalan. Wah, katanya byuti blogger? Iya, tapi karena saya jarang berbelanja skincare banyak belakangan, jadinya agak kurang hype dengan perkembangan skincare.
Salah satu yang saya lihat di minimarket itu banyak adalah powder cream. Powder cream ini seperti apa? Kok namanya demikian? Jadi, powder cream ini adalah pelembab yang hasilnya matte sehingga nampak seperti memakai bedak dan konon wajah akan bebas kilau.
Berarti tidak usah bedakan lagi? Ya dan tidak, kalau ini menurut saya tergantung jenis kulit. Produk memang diciptakan dengan formulasi yang sebaik mungkin dari produsen, tapi tetap terkadang tidak bisa mengakomodir seluruh jenis kulit.
Supaya tidak mengira-ngira, di postingan ini saya mencoba Citra Sakura Fair UV Powder Cream Facial Moisturizer, yang sebetulnya sudah launching beberapa waktu yang lalu. Secara brand Citra ini sudah tua sekali, dari jaman saya SD, ketika mencobanya saya nggak berpikir macam-macam dan tidak takut tidak cocok.
Packaging
Kemasan Citra Powder Cream ini sendiri berbentuk jar, kaca, lengkap dengan tutup bagian atas, hanya minus spatula. Pada saat pembeliam sudah disertai dengan kotak berplastik, sehingga sangat aman, dengan kondisi tertutup tidak akan berubah formula karena kepanasan di jalan ya harusnya.
Secara kemasan saya pribadi suka karena ini simple, terus kesannya kayak krim mahal gitu ada kotaknya, dan jar-nya kaca. Isinya sendiri juga lumayan banyak sih.
Tekstur dan Hasil
Pas colek pertama nggak ada feel apa-apa dan baunya juga santai alias soft, sama sekali tidak mengganggu. Mengenai bau ini preferences, karena saya sangat jarang terganggu dengan bau skincare, kecuali yang organik biasanya agak tajam. Saya sendiri lebih suka bau wangi palsu yang dibuat-buat hahaha.
Diolesin ke wajah tidak perlu terlalu banyak, dan ini hasilnya lumayan tone up, dengan konteks natural, alias nggak naik banyak putihnya. Saya sendiri menghindari krim yang membuat wajah dan leher beda warna, nah Citra ini tidak, jatuhnya tetap santai, bahkan dengan makeup minimalis juga cocok dipakainya.
Di penjelasannya sendiri krim ini disebut UV Powder Cream, namun tidak dijelaskan SPF dan bagian apa sebagai penangkal matahari. Jujur saja kalau saya diminta ngecek bahan aktifnya sih saya males baca, sehingga ya anggap saja tidak ada SPFnya (memang tidak ditulis) dan penggunaannya tetap menurut saya perlu disertai sunscreen. Untuk repurchase sih mungkin tidak, karena di saya efeknya melembabkan dan tetap matte, cuman tidak terlalu bertahan lama sehingga cocok dijadikan pendamping skincare yang lain.
Salah satu yang saya lihat di minimarket itu banyak adalah powder cream. Powder cream ini seperti apa? Kok namanya demikian? Jadi, powder cream ini adalah pelembab yang hasilnya matte sehingga nampak seperti memakai bedak dan konon wajah akan bebas kilau.
Berarti tidak usah bedakan lagi? Ya dan tidak, kalau ini menurut saya tergantung jenis kulit. Produk memang diciptakan dengan formulasi yang sebaik mungkin dari produsen, tapi tetap terkadang tidak bisa mengakomodir seluruh jenis kulit.
Supaya tidak mengira-ngira, di postingan ini saya mencoba Citra Sakura Fair UV Powder Cream Facial Moisturizer, yang sebetulnya sudah launching beberapa waktu yang lalu. Secara brand Citra ini sudah tua sekali, dari jaman saya SD, ketika mencobanya saya nggak berpikir macam-macam dan tidak takut tidak cocok.
Packaging
Kemasan Citra Powder Cream ini sendiri berbentuk jar, kaca, lengkap dengan tutup bagian atas, hanya minus spatula. Pada saat pembeliam sudah disertai dengan kotak berplastik, sehingga sangat aman, dengan kondisi tertutup tidak akan berubah formula karena kepanasan di jalan ya harusnya.
Secara kemasan saya pribadi suka karena ini simple, terus kesannya kayak krim mahal gitu ada kotaknya, dan jar-nya kaca. Isinya sendiri juga lumayan banyak sih.
Tekstur dan Hasil
Pas colek pertama nggak ada feel apa-apa dan baunya juga santai alias soft, sama sekali tidak mengganggu. Mengenai bau ini preferences, karena saya sangat jarang terganggu dengan bau skincare, kecuali yang organik biasanya agak tajam. Saya sendiri lebih suka bau wangi palsu yang dibuat-buat hahaha.
Diolesin ke wajah tidak perlu terlalu banyak, dan ini hasilnya lumayan tone up, dengan konteks natural, alias nggak naik banyak putihnya. Saya sendiri menghindari krim yang membuat wajah dan leher beda warna, nah Citra ini tidak, jatuhnya tetap santai, bahkan dengan makeup minimalis juga cocok dipakainya.
BEFORE
AFTER
kalau dilihat sekilas tidak ada perbedaan, namun tonenya naik walaupun dikit, serta kilap yang dihasilkan pada pemakaian pertama memang sangat minimal
Di penjelasannya sendiri krim ini disebut UV Powder Cream, namun tidak dijelaskan SPF dan bagian apa sebagai penangkal matahari. Jujur saja kalau saya diminta ngecek bahan aktifnya sih saya males baca, sehingga ya anggap saja tidak ada SPFnya (memang tidak ditulis) dan penggunaannya tetap menurut saya perlu disertai sunscreen. Untuk repurchase sih mungkin tidak, karena di saya efeknya melembabkan dan tetap matte, cuman tidak terlalu bertahan lama sehingga cocok dijadikan pendamping skincare yang lain.
See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too
No comments
Post a Comment