Gue akan konsisten membahas life dari sudut pandang gue mulai saat ini. Loh katanya beauty blogger? Nah justru itu, tetep di blog ini, di rumah gue, gue pengen tetep ada sentuhan humanis seperti gue yang udah kecanduan kopi sasetan setiap hari. (apa hubungannya coba?)
Nggak, bukan berarti blog lain nggak humanis tapi gue juga pengen lebih dikenal secara personal oleh pembaca blog ini, bukan hanya baca review tapi juga sharing buah pemikiran akan suatu hal. Ciyeehh.... (dan bulu hidung gue rontok berhamburan)
Gue memulai blog ini, tadinya karena gue pikir gue suka sama makeup, doyan dandan, gemar nemplok skincare berlayer-layer kayak painting di photoshop, ternyata bukan hanya itu. Blog ini ya gue, gue sepenuhnya, rumah gue, dan anggep aja tulisan ini gue lagi bikin pavilion baru di rumah gue yang luasnya ratusan hektar ini. Aminnnnn.
Beberapa hari ini gue lagi males nulis, karena sibuk. Sibuk? Loh katanya ngeblog kok sibuk yang lain? Iya soalnya gue digging gold bukan hanya dari blog, bahkan awalnya gue ngeblog beneran karena pengen aja. Obsesi jadi selebgram yang belum kesampaian. Jangan dibully ya.....
Gue punya banyak kerjaan, seperti ibu-ibu pada umumnya. Memastikan urusan rumah tangga beres, ngejaga anak yang sekarang dua, dan kerjain kerjaan kantor (untungnya kantor gue di rumah).
Gue seneng banget kalo ada yang bilang "enak ya kerja di rumah bisa ambil jaga anak." Iya bener enak kok, gue nggak memungkiri kalau gue berhemat banyak sekali waktu karena nggak perlu bermacetan ria di jalanan Jakarta yang bikin tua ini. Gue nggak perlu dealing dengan debu jalanan yang bikin kapas ber-micellar water gue hitam. Dan gue bisa stay di rumah sambil ngeliatin mbak gue temenin anak-anak.
Tapi stay at home working mom ternyata bikin gue kadang-kadang nggak waras.
Nggak waras gimana? Kurang apa lagi hidup loe?
Kurang bersyukur mungkin iya. Tapi gue juga manusia. Jadi buat yang bercita-cita pengen jadi stay at home working mom yang tinggal utak-atik gadget aja sambil menunggu uang berdatangan, percayalah gue sudah ada di posisi ini, sampai sekarang. Bedanya gue nggak jualan MLM, gue masih jadi budak customer yang menyuruh-nyuruh gue cek ini itu (baca: jasa) dan endingnya gue tetep dapet duit. Preeettttt, gimana nggak enak coba.
Tapi gue bisa bosen juga.
Percayalah nggak selamanya bekerja kantoran itu nggak asik, karena terkadang gue bisa kangen masa-masa itu walaupun hanya melihat dari memory facebook.
Lalu gimana gue menjaga kewarasan di tengah kondisi yang kadang-kadang bikin nggak waras ini?
Bersyukur, bersyukur, dan bersyukur. Karena hidup gue ini adalah impian buat sebagian orang, karena banyak ibu-ibu di kantoran yang pengen stay at home, dan bersyukur atas kecukupan yang sudah Tuhan berikan untuk gue dan keluarga.
Percayalah, ngga waras itu hanya sementara, selebihnya itu bahagia, tergantung seberapa banyak kebersyukuran kita dalam hidup ini. Jadi menjadi nggak waras itu manusia, normal, semua orang bisa mengalaminya, terlepas posisi kita ini stay at home, atau stay at office mom.
See you in my next post, please drop comment below so we can know your experience too
No comments
Post a Comment